spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ekraf Kaltim Perlu Perbanyak Promosi Digital

SAMARINDA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui Direktorat Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (events) menggelar seminar tentang “Strategi Mempromosikan Produk Lokal Melalui Platform Digital.”

Tujuannya untuk membantu pelaku UMKM di Kalimantan Timur dalam melakukan pemasaran melalui media sosial, web dan platform digital lainnya. Digitalisasi promosi produk ekraf ini sangat dibutuhkan pelaku UMKM agar mampu bersaing hingga kancah internasional.

Acara ini dihadiri Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Dessy Ruhati, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, dan Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Kaltim Fanti Wahyu Nur Vita.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan, semangat pelaku ekonomi kreatif harus mampu bangkit selama pandemi Covid – 19. Untuk itulah tujuan kegiatan ini dilakukan.

“Pandemi berdampak cukup keras untuk ekonomi lokal. Ketemu gini, bukan ilmunya aja sih, tapi spirit kolaborasinya,” terang Hetifah.

Lebih dalam Politisi Partai Golkar ini mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Dinas Pariwisata Kaltim, namun memang diperlukan persiapan yang lebih matang kepada pelaku UMKM dalam mengimplementasi promosi melalui platform digital.

Hetifah mengakui dengan adanya dorongan motivasi dari seluruh pihak, pelaku ekonomi kreatif mampu siap dalam meningkatkan kualitas promosi mereka. Ia berharap di tahun 2022, semakin banyak kegiatan maupun aktivitas yang membuat wisatawan tertarik berkunjung ke Kaltim dan membeli produk ekonomi kreatifnya.

“Semoga di 2022 kita bisa melakukan hal bersama untuk memasarkan Kaltim. Dalam arti luas ya, tidak hanya berbentuk barang, tapi juga event – event yang kita lakukan agar ekonominya bangkit,” harapnya.

Sementara itu Fanti Wahyu Nur Vita Ketua ASEPHI Kaltim mengakui, produk ekonomi kreatif di Kaltim banyak keunggulan dibandingkan produk dari luar daerah. Namun, memang banyak yang belum terekspos secara maksimal.

“Produk ekraf Kaltim, potensinya luar biasa. Yang sudah ekspor juga banyak, tapi yang belum terekspos juga banyak. Dipotensi banyak banget dan nggak bisa dipandang sebelah mata. Produk yang ada lebih banyak item bentuk jenis dari luar Kaltim. Tapi orang masih banyak yang nggak tau,” kata Fanti.

Fanti berharap acara ini sangat membantu pelaku ekonomi kreatif di Kaltim agar lebih mandiri, dan produknya mampu berorientasi ekspor. (rls/eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti