TENGGARONG – Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara (Disbun Kukar) mengalokasikan sejumlah anggaran untuk mendukung sektor pertanian pada tahun 2023. Hal ini dilakukan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sedang gencar-gencarnya meningkatkan sektor pertanian dalam arti luas.
Pada tahun ini, Disbun Kukar mengalokasikan anggaran sebesar Rp45 miliar dalam APBD Kukar 2023 murni. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan bibit dan herbisida untuk lahan seluas 328 hektare (ha), pembangunan, pemeliharaan, dan rehabilitasi jaringan irigasi pertanian, pembangunan, pemeliharaan, dan rehabilitasi embung, serta pembangunan jalan usaha tani dan pintu air.
Selain itu, Disbun Kukar juga akan melakukan kegiatan aset milik Pemkab, seperti pengadaan bahan kimia pemeliharaan kebun, pengadaan benih aren untuk Desa Handil Terusan (Anggana), benih kakao dan benih karet, pengadaan benih kelapa sawit, benih kelapa, pupuk majemuk dan organik, dan kopi.
“Kami juga akan melaksanakan program pembangunan rehabilitasi jalan usaha perkebunan di Desa Sallo Cella (Bankeu) senilai Rp265 juta,” ujar Kepala Disbun Kukar, M Taufik, belum lama ini.
Selain itu, Disbun Kukar juga akan melaksanakan pembangunan embung perkebunan di Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, senilai Rp230 juta, pembangunan pintu air kebun kelapa di Muara Jawa senilai Rp120 juta, dan pembangunan rehabilitasi jalan usaha tani perkebunan di Desa Sallo Cella (Bankeu) senilai Rp24 juta yang telah selesai dilaksanakan.
“Tercatat realisasi triwulan I sesuai aplikasi e-Pantau sebesar 11,40 persen,” tutup Taufik. (adv/afi)