spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dukung Pendidikan Berkualitas, Badak LNG dan Yayasan OGFICE Berikan Beasiswa dan Bantuan Perlengkapan Sekolah ke Mahasiswa dan Siswa Bontang

BONTANG – Badak LNG bekerja sama dengan Osaka Gas Foundation  of Internasional Cultural Exchange (OGFICE) yayasan yang dibentuk dari perusahaan gas dari jepang yakni Osaka Gas memberikan beasiswa dan bantuan perlengkapan sekolah kepada sekolah-sekolah SD, SMP dan SMK serta sekolah dasar yang terisolir atau di daerah pesisir Bontang.

Pemberian beasiswa ini diberikan langsung oleh Executive  Director of OGFICE, Koji Kato pada Selasa (12/11/2024) bertempat di aula pertemuan Town Center Badak LNG.

Pemberian beasiswa diberikan kepada 20 mahasiswa dan 125 siswa dengan total bantuan beasiswa sebanyak Rp 148,5 juta dan bantuan perlengkapan sekolah kepada 12 sekolah dengan total bantuan sebanyak Rp 168 juta.

Senior Manager Corporate Communication & Services Badak LNG, Yuli Gunawan mengatakan bantuan diberikan langsung dari OGFICE sebagai bentuk kepercayaan dalam menyalurkan beasiswa dan bantuan sekolah bersama Badak LNG.

Yuli mengatakan melalui pendidikan memberikan wawasan dan pengetahuan terbuka secara global hingga dapat menerima perbedaan.

“Terima kasih kepada yayasan OGFICE berpartisipasi dalam mendukung perkembangan pendidikan di Kota Bontang,” kata Yuli Gunawan saat pemberian beasiswa, Selasa (12/11/2024).

Sementara, Manager CSR & Relations Badak LNG, Putra Peni Luhur Wibowo mengatakan Badak LNG terus mendukung pendidikan bersama OGFICE untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Kota Bontang. OGFICE sebagai bagian dari Osaka Gas terus mendukung pendidikan dengan cara pertukaran pelajar walaupun dilakukan dengan cara online.

“Mudah-mudahan ini terus berlanjut. Nanti ke depannya akan ada pertukaran pelajar atau mahasiswa secara offline atau melakukan magang namun dengan seleksi secara berjenjang. Selanjutnya, akan tetap dilakukan kerja sama beasiswa ini,” kata Luhur.

Selanjutnya, Executive  Director of OGFICE, Koji Kato menjelaskan kerja sama OGFICE bersama Badak LNG telah lama terjalin selama lebih 30 tahun. Ia mengatakan rasa gembiranya atas pemberian beasiswa dan bantuan perlengkapan sekolah kepada sekolah-sekolah di Kota Bontang.

“Kami sangat gembira kepada siswa, mahasiswa dan sekolah yang mendapatkan bantuan dari kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada Badak LNG dan Disdikbud Bontang yang mensuport kegiatan kami,” jelas Koji Kato.

Ia menambahkan bahwa sejak Covid-19 tahun 2020, pihaknya tidak berkunjung ke Bontang dan Badak LNG karena ada pembatasan. Namun saat ini, dirinya langsung dapat mendatangi Badak LNG dan memberikan langsung beasiswa dan bantuan perlengkapan sekolah.

“Yayasan OGFICE sejak 1992 telah diizinkan memberikan beasiswa dengan tujuan memperdalam dan mempererat kerja sama selama ini bersama Badak LNG. Sejak 31 tahun sejak yayasan didirikan memberikan beasiswa dan bantuan peralatan sekolah. Kami telah memberikan beasiswa ke 3.143 orang dan juga penyaluran bantuan perlengkapan pendidikan dengan total Rp 3,5 miliar dan total beasiswa sebanyak Rp 8,6 miliar,” ungkapnya.

Untuk tahun ini 2024, Koji Kato mengatakan memberikan bantuan sebanyak Rp 316,5 juta untuk beasiswa dan bantuan perlengkapan sekolah. Ia mengharapkan bantuan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

“Kami berharap dapat digunakan untuk keperluan pendidikan. Selama yayasan didirikan baik perekonomian dan pendidikan, Indonesia sangat berkembang dengan signifikan. Kami berpikir Badak LNG sebagai leader penghasil LNG memiliki keunggulan di dunia. Kami berharap kemajuan yang telah dicapai Badak LNG terus berkembang dan juga siswa yang mendapat beasiswa dapat terus berkembang untuk kemajuan kota Bontang,” terangnya.

Sekretaris Disdikbud Kota Bontang, Saparudin mengucapkan terima kasih kepada Badak LNG dan OGFICE atas kepedulian pendidikan di Kota Bontang. Dengan bantuan ini, ia berharap digunakan dalam kemajuan pendidikan dan menjadikan motivasi siswa dalam belajar sehingga dapat melewati  tantangan ke depan.

“Kemitraan ini dapat dijalin dan dijaga ke depannya untuk mencapai tujuan nasional . Ada beberapa tantangan seperti kemanusian yang universal dan kewarganegaraan global, urbanisasi global, demokrasi penduduk pimpinan, perubahan langsung lapangan kerja, penelitian di tengah perkembangan teknologi hingga perubahan iklim. Itu tantangan pendidikan,” katanya.

Saparudin juga mengatakan bahwa peran pemerintah memberikan akses pendidikan ke semua anak-anak Indonesia dengan berkualitas.

“Kami berterima kasih kepada Badak LNG dan OGFICE dengan berkontribusi dalam memberikan pendidikan secara berkualitas. Kita harap anak-anak di sini menjadi generasi emas mendatang,” ungkapnya.

Penulis: Yahya Yabo
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti