PENAJAM – Masyarakat di Penajam Paser Utara (PPU) terpaksa menghadapi banjir saat libur Lebaran 2022. hujan deras sejak Selasa (3/5/2022) malam hingga Rabu (4/5/2022) pukul 05.00 Wita membuat pemukiman di dua desa di Kecamatan Babulu tergenang air.
Setidaknya ada sekira 58 rumah tergenang banjir. Penyebabnya hujan deras yang berlangsung lama mengakibatkan air sungai meluap dan berdampak pada naiknya tinggi muka air (TMA) pada rumah warga di Desa Rintik.
Bendungan Babulu juga meluap dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada rumah warga di Desa Babulu Darat. Luapan air juga menggenangi Jalan Raya Provinsi penghubung antara PPU dan Paser sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas yang panjang.
“Air menggenangi hingga wilayah perbatasan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser dan Desa Rintik Kabupaten Penajam Paser Utara yang berada di wilayah rendah dan dekat pinggiran ailiran sungai,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di BPBD PPU, Nurlaila, Kamis (5/5/2022).
Warga yang terdampak banjir ada 17 rumah di RT 3, 6 dan 9 Desa Rintik. Kemudian sebanyak 42 rumah di RT 17, 27 dan 29 di Desa Babulu Darat. Kedalaman rata-rata mencapai 80 sentimeter dan sekira 30 sentimeter di dalam rumah.
Hingga kini tim gabungan BPBD terus melakukan pemantauan kondisi terkini banjir di wilayah masing-masing. Meski secara keseluruhan di beberapa titik lokasi banjir TMA sudah mulai surut. Namun kewaspadaan tetap ditingkatkan, terutama bila hujan kembali turun.
“Beberapa sudah mulai surut. Namun ada wilayah yang kondisi TMA bergerak naik yaitu di RT 13 Babulu Darat. Kondisi update akan dilaporkan secara berkala,” jelas dia.
Camat Babulu, Margono menambahkan, ada dua sungai yang secara langsung meluap dan mendampak banjir. Yakni Sungai Babulu dan Sungai Rintik yang memang kondisinya perlu sedikit sentuhan normalisasi.
“Kami telah menyiapkan tempat pengungsian di Gedung Serbaguna Desa Babulu Darat. Jadi jangan ragu-ragu untuk mengungsi jika memang keadaan membahayakan,” ungkapnya.
Terkait kemacetan lalu lintas, Satlantas Polres PPU turun lapangan untuk mengurai kemacetan yang terjadi akibat genangan air di jalan raya tersebut. Diketahui genangan tersebut sempat membuat kemacetan parah hingga sepanjang 10 kilometer di kedua arah.
Aparat gabungan yang dikomandoi personel kepolisian mengurai secara perlahan kemacetan tersebut. Bahkan Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa sempat turun langsung untuk meninjau dan membantu kerja aparat.
“Kami juga laksanakan rekayasa lalin di sana,” tutup Kasatlantas Polres PPU AKP Arif Ridho. (sbk)