TANJUNG REDEB – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Syarifatul Syadiah, meminta Pemerintah Kabupaten Berau untuk lebih memperhatikan kehidupan keluarga Kesultanan baik Sambaliung maupun Gunung Tabur, termasuk memberikan dukungan dalam hal kesejahteraan.
“Bagaimanapun juga, dua kerajaan tersebut masih diakui sebagai kesultanan. Oleh karena itu, pemerintah daerah juga seharusnya berperan serta dengan memberikan dukungan dalam aspek kesejahteraan mereka,” ujarnya pada Minggu (17/9/2023).
Selain itu, keluarga kesultanan sering kali mendapatkan undangan untuk keluar daerah atau menghadiri acara kesultanan lainnya. Oleh karena itu, diharapkan agar mereka tidak merasa terbebani.
“Kita perlu memberikan insentif khusus untuk mendukung operasional dan kehidupan mereka,” tambahnya.
Walau begitu, Syarifatul memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Berau yang telah meningkatkan sarana dan prasarana dengan pembangunan gapura di Keraton Sambaliung.
“Namun, tanah di sana masih rendah. Kami berharap bisa ditinggikan sedikit lagi, termasuk drainasenya yang harus dibuat dengan baik. Hal ini agar saat hujan tidak terjadi genangan air atau banjir,” jelasnya.
Ia melihat bahwa kondisi Keraton Sambaliung saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, kondisi museum di dalamnya juga perlu dijaga dan dipertahankan, seperti tangga, atap, dan lantai. Renovasi mungkin diperlukan, tetapi bentuk asli bangunan harus tetap dipertahankan.
“Keraton Sambaliung ini menjadi ikon Berau,” ucapnya.
Selanjutnya, Ilyas Natsir, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, mengungkapkan bahwa pada tahun ini, mereka telah melakukan revitalisasi pembangunan gapura Keraton Sambaliung sejak Juli lalu dan ditargetkan akan selesai pada Oktober mendatang. Proyek ini memanfaatkan APBD Berau senilai Rp 1,4 miliar.
Revitalisasi ini dilakukan untuk menjaga keaslian dan memperkuat struktur bangunan agar lebih tahan lama. Tujuannya adalah menjadikan gapura Keraton Sambaliung sebagai daya tarik bagi wisatawan. Selanjutnya, pihaknya juga akan mengusulkan perbaikan pada bagian dalam Keraton, seperti penggantian karpet lantai untuk menjadikannya lebih seragam.
“Karpet yang ada saat ini sudah tidak layak, jadi perlu diperbarui agar terlihat lebih indah,” pungkasnya. (Mnz)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Agus Susanto