spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DLH Uji Indeks Kualitas Air di Kabupaten Paser

PASER – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser tengah mengambil sampel untuk menguji indeks kualitas air sungai di Kabupaten Paser. Hal ini ditujukan untuk dijadikan tolok ukur dalam menilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Kepala DLH Kabupaten Paser, Achmad Safari menuturkan, IKLH merupakan indikator kinerja pengelolaan lingkungan hidup secara nasional yang dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk mendukung proses pengambilan kebijakan.

Hal ini, menurut Achmad, berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. “Data ini dipakai oleh kementerian untuk menentukan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) setiap Kabupaten/kota,” katanya.

Pengambilalihan sampel telah dilakukan sejak Agustus hingga September 2023 di 4 daerah aliran sungai (DAS) utama yang ada di Kabupaten Paser. Yakni Sungai Adang Telake, Sungai Kandilo, Sungai Adang Kuaro, dan Sungai Kerang Segendang.

Setiap DAS diambil sampel bagian hulu dan hilir yang kemudian kemudian di analisis oleh PT Laboratorindo Alam Bestari, Samarinda. “Sudah telah terakreditasi di Samarinda. Kita masih menunggu hasilnya, karena antriannya cukup banyak,” lanjutnya.

Pengujian air ini, kata Safari, merupakan rutinitas tahunan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser yang dilakukan setiap semester. Safari membeberkan parameter IKLH diantaranya indeks kualitas air, udara, tutupan lahan dan tanah.

“Tiga parameter itu untuk menentukan kualitas lingkungan baik atau tidak berdasarkan hasil pemeriksaan dari beberapa sampel,” tandasnya.

Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha Ratnasari

16.4k Pengikut
Mengikuti