TENGGARONG – Proses pencarian Makpong, pria paruh baya asal Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, yang hilang sejak Kamis (28/7/2022), terkendala banyak hal. Selain cuaca yang kurang bersahabat, berbagai kejadian mistis mewarnai pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan.
Dihari ke-5 pencarian, Senin (1/8/2022), Tim SAR Gabungan masih kesulitan mencari keberadaan Makpong. Lokasi yang berada jauh dari pemukiman masuk ke dalam hutan, cukup menyulitkan. Tim SAR Gabungan hingga harus membuka jalan baru, agar memudahkan pencarian.
“Semalam juga banjir sangat berat rintangannya, mobil kami amblas,” ungkap Camat Muara Kaman, Barliang, yang ikut dalam proses pencarian sejak hari pertama pencarian.
Tidak hanya medan jelajah yang sulit, kejadian mistis kerap dirasakan Tim SAR Gabungan. Mulai dari suara sayup-sayup bisikan mirip suara korban, hingga suara teriakan yang tidak diketahui darimana asalnya. Sampai-sampai terdengar suara kayu yang dipukul-pukul dengan jelas. Belum lagi, ada warga yang bermimpi melihat Makpong, disembunyikan oleh makhluk gaib.
Karena itulah, pihak kecamatan dan tokoh adat di Desa Puan Cepak memilih untuk melakukan ritual adat, atau istilah warga setempat Besawai. Tujuannya, agar mereka diberi kelancaran dalam proses pencarian Makpong yang sudah memakan waktu 5 hari ini.
“Hari ini rencananya kita mau Besawai, tapi belum dilaksanakan karena menunggu kepala adatnya puan cepak,” kata Barliang lagi.
Langkah ini menurut Barliang sebagai salah satu bentuk ikhtiar, karena Tim SAR Gabungan mendapati hal yang tidak wajar dan diluar nalar. Saat menyelusuri pinggiran sungai di Desa Puan Cepak. Hingga membuat alat GPS yang digunakan tim pencari tidak berfungsi seperti biasanya.
Beberapa jejak yang diduga berasal dari Makpong pun ditemukan oleh Tim SAR Gabungan. Seperti puntung rokok yang diduga milik Makpong, serta tumbuhan atau tanaman liar yang mengandung air yang tampak habis dihisap oleh seseorang, dan diperkirakan oleh Makpong yang sedang kehausan.
Sebelumnya, pada Kamis (28/7/2022) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Keluarga korban berjumlah 7 orang sempat melakukan pencarian ke dalam hutan. Namun bukannya mendapati keberadaan Makpong, mereka malah ikut tersesat. Hingga ditemukan pada besok harinya, dalam keadaan kelelahan dan merasakan hal mistis yang serupa.
Diketahui, proses pencarian Makpong sendiri sudah dilakukan oleh Tim SAR Gabungan sejak Jumat (29/7/2022). Pada Senin (1/8/2022), Tim SAR Gabungan memperluas area pencarian, dengan membagi dalam tiga tim. Tim pertama melakukan pencarian dengan radius mencapai 5 kilometer (km), tim kedua dengan radius 2 km dari titik lokasi ditemukannya puntung rokok. Tim terakhir dengan menelusuri alur sungai kecil menuju salah satu perusahaan di Desa Puan Cepak. (afi)