spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Distanak Kukar Rampungkan 76 Km Jalan Usaha Tani di Wilayah Prioritas

TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian guna memperkuat sektor pertanian di wilayah tersebut. Salah satu program strategis yang dilaksanakan adalah pembangunan 120 kilometer jalan usaha tani.

Ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Program ini bertujuan mempermudah akses petani dalam mengangkut hasil panen dan mendukung pengembangan kawasan pertanian terpadu.

Hingga akhir 2023, Distanak Kukar telah merampungkan pembangunan 76 kilometer jalan usaha tani, melampaui target awal 66,5 kilometer. Sementara di 2024, pembangunan jalan usaha tani mencakup tambahan 53 kilometer yang tersebar di lima kawasan pertanian prioritas, yakni Kecamatan Sebulu-Muara Kaman, Tenggarong-Loa Kulu, Marang Kayu, serta Tenggarong Seberang I dan II.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanak Kukar, Muhammad Rifani, menjelaskan bahwa pembangunan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dengan memudahkan akses petani ke lahan dan meminimalkan biaya distribusi hasil panen. “Sebelumnya, biaya produksi cukup tinggi karena sulitnya mengeluarkan gabah dari lahan pertanian,” ungkap Rifani.

Ia menambahkan, pembangunan jalan ini juga didasarkan pada usulan kelompok tani setempat dan dirancang untuk mempermudah distribusi pupuk serta pengangkutan hasil pertanian ke pasar. Jalan usaha tani terpanjang berada di Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman sepanjang 40 kilometer, disusul Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu sepanjang 17 kilometer.

Rifani menilai program ini mencerminkan komitmen Pemkab Kukar untuk memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Dengan infrastruktur yang memadai, pemerintah berharap dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pendapatan petani, serta mendorong pengembangan kawasan pertanian terpadu secara berkelanjutan.

“Dibangunnya jalan usaha tani di seluruh kawasan ini diharapkan akan mengurangi ongkos produksi dan meningkatkan pendapatan petani,” pungkas Rifani. (Adv)

Penulis : Muhammad Rafi’i

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti