BONTANG – Sebanyak 72 persen anak berumur di bawah 17 tahun di Bontang sudah memiliki Kartu Indentitas Anak (KIA) yang menurut peraturan kemendragi nomor 2 tahun 2016 wajib bagi mereka membuat KIA.
Demi menempuh 100 persen anak di Bontang memiliki KIA, Disdukcapil sering melakukan jemput bola, karena metode itu dinilai efektif agar anak cepat memiliki KIA.
“Misalnya seperti di kelurahan, kecamatan, dan kami juga biasanya membuka pelayanan di tempat yang ramai seperti expo,” ungkap Kepala Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data, Muhammad Thamrin, Rabu (20/9/23)
Dijelaskan, untuk sosialisasi terkait KIA sudah cukup banyak dilaksanakan. Pasalnya, Disdukcapil selalu menyelipkan dan masuk ke acara-acara yang dihadiri oleh para ibu-ibu. “Kayak acara PKK waktu saya masuk dan memberikan edukasi,” jelasnya.
KIA merupakan identitas mandiri anak, karena biasanya identitas anak adanya di Kartu Keluarga. Sehingga anak-anak sudah dapat mengakses layanan publik tanpa menggunakan identitas orang tuanya. “Contohnya bisa saja mereka membuka tabungan sendiri,” imbuhnya.
Pihak Disdukcapil masih berusaha mengajak para orang tua untuk meluangkan waktu, karena jika Disdukcapil yang menentukan jadwal para orang tua justru banyak yang tidak datang.
“Selain KIA sudah diwajibkan, dengan memiliki KIA anak-anak juga bisa mendapatkan diskon dari beberapa UMKM di Bontang,” tambahnya.
UMKM yang telah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Disdukcapil di Kota Bontang sudah ada 8 gerai, di antaranya KFC, Pizza Hut, Kenari Water Park, OK Bento dan lainnya. Nantinya anak-anak yang memiliki KIA dapat mendapatkan diskon.
“Jadi diskon-diskon seperti ini nantinya bisa kalau anak-anak mau pakai di gerai-gerai yang ada di Kaltim yang sudah PKS Disdukcapil. Kami sudah ajukan itu ke daerah Samarinda dan Balikpapan, kalau orang Bontang mau pakai KIA pas liburan di sana bisa (dipakai),” imbuhnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Nicha Ratnasari