SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) memastikan distribusi gas Elpiji 3 kg bersubsidi berjalan tepat sasaran dengan menerapkan sistem Kartu LPG. Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan Elpiji dengan harga subsidi, sekaligus mencegah penyalahgunaan distribusi gas melon di pasaran.
Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani, mengungkapkan saat ini sudah ada 17.000 warga miskin yang terdaftar dalam program ini. Data penerima disusun berdasarkan Analisis Rumah Tangga (ART) yang diverifikasi melalui Dinas Sosial, Dinas Kominfo, serta data kemiskinan ekstrem yang dimiliki Pemkot Samarinda.
“Kami akan terus mengawal sistem kartu ini secara ketat, dan penerima juga telah melewati proses verifikasi dari data-data yang didapatkan dari Dinas Kominfo, Dinas Sosial, dan data kemiskinan ekstrim,” ungkap Nurrahmi.
Jika dalam prosesnya, terdapat masyarakat yang belum terdata, mereka dapat dimasukkan kembali sebagai penerima dengan melalu proses verifikasi yang sama seperti sebelumnya.
“Kartu ini tidak bisa diajukan oleh masyarakat sendiri, melainkan pemerintah yang aktif mencari dan menentukan penerima berdasarkan kriteria yang ada,” ujarnya.
Untuk memastikan program ini berjalan dengan tepat sasaran, setiap pangkalan gas telah diberikan daftar nama penerima yang berhak membeli gas Elpiji bersubsidi.
“Pangkalan diperbolehkan melayani pembeli lain, tetapi prioritas utama diberikan kepada pemegang kartu LPG sesuai harga subsidi,” tutupnya.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Nicha R
