spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dirampok Ponselnya, Gusti kemudian Didorong ke Sungai Mahakam, Dua Pelakunya Tertangkap, Salah Satunya Didor Kakinya

SAMARINDA – Siapa pendorong Gusti Prasojo ke Sungai Mahakam pada Selasa (17/11/2020) lalu, hingga ditemukan tewas tenggalam dua hari kemudian, akhirnya terungkap. Pelakunya adalah JS (24) dan AP (21), dua preman asal Kecamatan Samarinda Seberang.

Kasatreskrim Polresta Samarinda Kompol Yuliansyah menyebutkan, motif sementara kedua pelaku mendorong Gusti ke Sungai Mahakam karena ingin menguasai ponsel korban. “Setelah (Gusti) didorong jatuh, handphone korban diambil. Kedua tersangka kemudian kabur,” kata Yuliansyah, Minggu (22/11/2020).

Bukannya menyesal, lanjut Yuliansyah, JS dan AP dini hari itu kembali melakukan kejahatan di daerah Samarinda Seberang. Mereka baru ketakutan setelah informasi tenggelamnya Gusti viral di media sosial. JS kemudian kabur ke Pare-Pare, Sulawesi Selatan, dengan menumpang kapal laut.

Informasi JS kabur tersebut diketahui jajarannya setelah menangkap AP di rumahnya Jl KH Mas Penghulu, Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang. Saat diamankan AP pasrah dibawa petugas, sebaliknya JS yang diamankan tim gabungan Subdit Jatanras Polda Kaltim, Satreskrim Polresta Samarinda, Polsek Samarinda Ulu, sesaat setelah tiba di Pelabuhan Pare-Pare berusaha melawan.

“Tersangka mencoba melawan petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur,” kata Kasatreskrim, mengungkap alasan kaki kiri JS dibalut perban. Atas perbuatannya, JS dan AP dijerat dengan sangkaan pencurian disertai pemberatan atau Pasal 365 juncto Pasal 339 KUHP.

Selain terlibat perampokan Gusti, JS dalam catatan kepolisian merupakan residivis kasus curanmor. Pihaknya, lanjut Yuliansyah, masih terus menyelidiki apakah ada pidana lain yang melibatkan JS. (red2)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img