spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dinsos Kukar Gelar Rakor PKH, Upaya Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

TENGGARONG – Dinas Sosial Kutai Kartanegara (Dinsos Kukar) menggelar Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (Rakor PKH) tahun 2022. Rakor yang melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis ini, dibuka Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, Kamis (17/11/2022).

Rakor yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, turut mengundang perwakilan dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sosial (Kemensos) Regional Kalimantan, Banjarmasin. Pendamping PKH se-Kukar, camat, lurah dan kepala desa (kades), serta Puskesos.

Kepala Dinsos Kukar, Hamly, mengatakan tujuan dan maksud Rakor PKH sebagai upaya mencari solusi dari permasalahan PKH. Memastikan PKH yang dijalankan  mampu mengurangi angka kemiskinan dan memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi.

“Termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan,” ujar Hamly.

Dilanjutkannya, sejak 2020 hingga 2022, terjadi kenaikan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Yakni pada tahun 2020 sebanyak 100 KPM, tahun 2021 bertambah menjadi 146 KPM. Sementara tahun 2022, tercatat sebanyak 200 KPM.

Hamly melanjutkan, harapan Pemkab Kukar agar PKH yang saat ini dijalankan mampu memberikan dampak positif bagi para penerima bantuan. Mulai dari dampak percepatan penanggulangan kemiskinan dan mendukung program penurunan kasus stunting di Kukar.

Sementara itu, Sunggono mengatakan, PKH yang menjadi program perlindungan sosial ini diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dalam rangka mencapai kesejahteraan. Di mana bantuan sosial harus menciptakan hubungan positif antara keamanan mata pencaharian dan peningkatan otonomi atau pemberdayaan bagi warga miskin secara keseluruhan.

“Tujuan inilah yang ingin kita capai melalui PKH. Meski nilai bantuan belum memadai untuk menutupi kebutuhan dasar sepenuhnya, bantuan sosial PKH diharapkan membuka jalan bagi warga miskin untuk berinvestasi dan mengakumulasi lorong-lorong strategis untuk keluar dari kemiskinan dengan meningkatkan taraf pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” tutup Sunggono. (adv/afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img