BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) mengusulkan pembangunan dua puskesmas pembantu pada 2023, apabila nantinya anggaran tidak mendapat dukungan dari corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan. Dua puskesmas itu diusulkan dibangun di wilayah Bontang Kuala dan Guntung.
Wakil Ketua Komisi I, Raking menyampaikan, apabila pengajuan lewat dana CSR tidak bisa terlaksana, maka pihaknya siap membantu mengawal anggaran pembangunannya pada 2023 melalui APBD.
Menurutnya, keberadaan dua puskesmas tersebut sangat diperlukan masyarakat. Terutama bagi mereka yang memiliki tempat tinggal cukup jauh dari fasilitas kesehatan (faskes). “Perencanaannya juga sudah ada. Tinggal dianggarkan saja,” kata Raking.
Terpisah, Sekretaris Dinkes, Jainuddin menyampaikan, pada 2022 ini pihaknya sempat mengajukan pembangunan gedung. Namun karena terkena recofusing, sehingga pelaksanaannya tertunda. Belakangan diketahui, pembangunan dua bangunan itu tidak jadi tertunda. Namun karena waktu pelaksanaan yang mepet, sehingga Dinkes Bontang tak berani melaksanakannya.
Pembangunan pembangunan puskesmas pembantu di Guntung, kata Jainuddin, membutuhkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar. Sedangkan puskesmas di Bontang Kuala sebesar Rp 1,7 miliar. Anggaran itu belum termasuk sarana prasarana (sapras) yang ada di dalamnya. (adv/mk)





