PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Penajam Paser Utara (Budpar PPU) mengenalkan destinasi wisata yang ada di sekitar kawasan inti pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN). Tiga objek andalan itu adalah Goa Tapak Raja, Mangrove Mentawir dan Bukit Bengkirai.
Kepala Budpar PPU Andi Israwati Latief mengatakan, di sekitar lokasi IKN memang terdapat beberapa destinasi wisata. Baik itu yang ada di wilayah PPU, maupun di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Oleh karenanya, dia menawarkan beberapa tempat itu sebagai pilihan objek wisata. Bukan hanya pada masyarakat lokal, tapi juga masyarakat dari luar Kaltim.
“Beberapa waktu belakangan ini, banyak sekali orang berkunjung ke lokasi IKN, terutama Titik Nol IKN. Nah, saya harapkan dengan adanya IKN, jangan hanya datang ke sana saja,” kata Israwati, Rabu (27/7/2022).
Lagi pula Titik Nol IKN saat ini telah ditutup untuk masyarakat umum hingga waktu yang tidak ditentukan. Ini berkaitan dengan dimulainya pembangunan IKN di wilayah Kecamatan Sepaku itu.
Kemudian, adanya rencana IKN selama ini juga telah mengangkat nama daerah, khususnya PPU ke skala Nasional bahkan Internasional. Maka Israwati meyakini bahwa kunjungan tidak akan habis meski Titik Nol IKN ditutup.
“Walau dalam proses pembangunan, nanti juga pasti banyak kunjungan. Nah, ini jadi salah satu potensi kunjungan juga untuk tempat wisata kita di PPU,” jelas dia.
Lebih lanjut, dia berharap beberapa lokasi di antara banyak objek wisata lainnya bisa menjadi daftar perjalanan bagi siapa saja yang pergi ke IKN. “Pusat perhatiannya memang di IKN, tapi jangan ke situ, karena ada beberapa destinasi lain yang bisa dikunjungi juga di daerah ini,” tegas Israwati.
Adapun tiga destinasi alam yang diperkenalkan kali ini bertema wisata alam. Dua diantaranya berada di PPU, dan satu di Kukar. Objek wisata ini diperkenalkan sebagai wajah Kaltim yang terkenal akan bentang alamnya. Terlebih tema IKN adalah Forest City.
Yang pertama menurut Israwati adalah Goa Tapak Raja di PPU. Menyimpan cerita masa lalu yang bisa menjadi tujuan destinasi wisata sejarah di IKN. Salah satu keunikannya memiliki dua pintu masuk yang berdampingan, terdapat satu lubang tembus ke atas gua dengan jalur yang ditumbuhi aneka flora lokal termasuk tanaman hias. Goa Tapak Raja ditemukan oleh warga sejak awal transmigrasi pada 1983. Lokasi tepatnya berada di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, tidak begitu jauh dari KIPP IKN.
Lalu ada kawasan Wisata Mangrove Mentawir. Di kawasan ini, pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan hutan bakau. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat hewan khas Kalimantan yang biasa muncul di kawasan pesisir, yaitu bekantan, pesut dan lumba-lumba bahkan buaya muara. Destinasi ini juga ada di PPU, tepatnya di Kelurahan Mentawir Kecamatan Sepaku. Jaraknya dari Titik Nol IKN sekira 40 kilometer atau sekira 1 jam 17 menit durasi tempuh.
Kemudian yang terakhir, Bukit Bangkirai yang berada di Kukar. Berupa hutan seluas 510 hektare dan merupakan bagian dari wilayah konsesi PT Inhutani yang luasnya mencapai 19.000 hektare. Di sini terdapat ribuan jenis pohon yang menyelimuti area perbukitan. Dari namanya, jelas dominasi pohon terbanyak ialah jenis bengkirai. Salah satu ikon terkenal yang dimiliki objek ini ialah adanya jembatan gantung yang berada di ketinggian 30 meter yang biasa disebut Canopy Brigde. Saat melintasi di atasnya, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan hutan. Ada pula fasilitas wisata hutan lainnya, antara lain flying fox, swing line, wall climbing, dan jembatan jaring. Lokasi Bukit Bangkirai ini tepatnya berada di Kecamatan Samboja, dengan jarak tempuh dari Titik Nol IKN 1 jam 15 menit atau berjarak sekira 17 kilometer. (sbk)