BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) memaparkan sejumlah proyek tahun 2025 kepada Komite IV DPD RI, saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (25/2/2025).
Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, mengatakan bahwa dengan adanya pemaparan kepada Koite IV DPD RI ini dirinya berharap Komite IV DPD RI ikut memperjuangkan proyek SPAM Regional air bersih untuk dapat masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Selama ini, Kota Balikpapan sangat mengandalkan air bersih dari air tadah hujan dan sumur dalam. Sehingga sangat bergantung pada air hujan. Situasi ini menyulitkan Pemerintah Kota Balikpapan dalam menyediakan pasokan air baku, termasuk PTMB dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat Balikpapan.
” Jika ini dapat perhatian khusus pusat, jangkauan pelanggan bisa bertambah dan pendapatan daerah juga dapat meningkat,” ujarnya.
Lebih lanjut Yudhi menjelaskan, dengan menjadi PSN, pembangunan SPAM Regional memanfaatkan air baku Sungai Mahakam, pendanaan akan lebih terbantu. Sehingga kedepannya ketersediaan sumber air baku di Kota Balikpapan lebih terjamin dalam melayani semua masyarakat.
“Karena itu kami mohon perhatian dari Pusat dan Provinsi terhadap proyek ini,” jelasnya.
Perbedaan topografi Kalimantan dengan pulau Jawa dan Sulawesi menyebabkan sumber-sumber air baku menjadi terbatas. Meski demikian, Yudhi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat. Dengan berbagai inovasi dan strategi yang diterapkan, PTMB terus berupaya memastikan ketersediaan air bersih yang berkualitas serta distribusi yang lebih efisien di Kota Balikpapan.
Yudi juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sistem distribusi air. “Kami terus mengembangkan sistem digitalisasi dalam operasional PDAM, mulai dari pemantauan jaringan distribusi hingga sistem pembayaran online, agar pelayanan kepada pelanggan semakin optimal,” tambahnya.
PTMB Balikpapan telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas layanan, termasuk edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya konservasi air dan transparansi dalam sistem tarif air. Selain itu, pentingnya efisiensi dalam pengelolaan sumber daya air.
“Dengan meningkatnya kebutuhan air di Balikpapan, kami berusaha memaksimalkan pengelolaan sumber daya yang ada, termasuk perbaikan infrastruktur dan pengurangan kebocoran air,” tegasnya.
Dengan visi yang kuat dan pendekatan inovatif, Yudi Saharuddin terus membawa PTMB ke arah yang lebih maju, serta memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati layanan air bersih yang lebih baik dan berkelanjutan.
Penulis: Aprianto
Editor: Agus