TENGGARONG – Nasib naas menimpa Akhiruddin, pria (36) asal Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, yang mengalami luka bakar hingga 80 persen. Sebabnya, ia menerima Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan dibakar oleh istrinya sendiri, LW (26).
Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (17/12/2024), sekitar pukul 21.30 Wita. Ia yang sedang asyik beristirahat di kamar, tiba-tiba dibakar oleh istrinya yang marah. Awalnya, korban disiram menggunakan Pertalite dari botol air kemasan.
Keduanya pun sempat cekcok. Korban marah karena tidak terima disiram dengan menggunakan Pertalite. Korban pun menendang pelaku dan menginjak tubuh pelaku. Hingga membuat pelaku memutuskan untuk menyulut Pertalite yang baru saja disiramnya dengan menggunakan korek api yang berada tidak jauh dari pelaku berada.
“Pelaku menyuruh suaminya untuk pergi meninggalkan dia, (tapi) karena panik korek api di tangan pelaku tersulut dan api langsung membakar tubuh suami (korban) yang telah basah oleh siraman Pertalite,” jelas Kapolsek Muara Jawa, IPTU Dedik I Prasetyo.
Bahkan tidak hanya korban yang harus tersulut api, korban pun ikut terbakar. Namun tidak separah suaminya sendiri. Korban pun langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Pelaku maupun korban pun langsung dievakuasi ke RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti (Abadi) Samboja, setelah api yang membakar keduanya dipadamkan. Sekaligus memadamkan api yang juga membakar kamar bagian depan rumah keduanya.
IptuDedik pun menambahkan, pelaku merasa kesal lantaran suaminya yang diketahui pengangguran itu, kerap kali mencari peruntungan melalui judi online (judol). Hingga menjual harta benda, salah satunya smartphone untuk modal bermain judol.
Kekesalan pelaku pun semakin memuncak, ketika korban kembali bermain judol menggunakan smartphone milik anak mereka. Menyebabkan pelaku nekat mengancam korban dengan membakarnya.
“Tapi kedua belah pihak sepakat berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan,” tutup Iptu Dedik.
Sementara itu, salah satu saksi sekaligus tetangga korban, Dhaniar, keduanya baik pelaku maupun korban dikenal tertutup di lingkungan sekitar. Sehingga kejadian tersebut, sempat membuat kampung geger.
“Kejadiannya malam, dan bikin heboh satu kampung. Terkenal tertutup di lingkungan sekitar,” tutup Dhaniar.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R