TENGGARONG – Sejumlah prioritas pembangunan tahun 2025 di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, mulai dibahas. Yakni melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) tahun 2025, yang dilaksanakan belum lama ini.
Sejumlah hal pun dibahas dan disepakati untuk merealisasikan berbagai usulan kegiatan prioritas pada tahun 2025. Diantaranya pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Diikuti pula terkait keagamaan, pariwisata, pertanian, pemberdayaan perempuan dan pemuda.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, musrenbangdes ini dirasa sangat penting, untuk menentukan skala prioritas pembangunan. Tujuannya agar manfaat dari pembangunan yang dilaksanakan benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Batuah secara luas.
“Agenda utama musrenbangdes ini adalah membahas dan menyepakati usulan kegiatan yang menjadi skala prioritas, seperti pertanian, pariwisisata, pemberdayaan dan infrastruktur, ” jelas Abdul Rasyid.
Rasyid pun berharap apa yang dibahas di musrenbangdes bisa terealisasi dan tidak sekadar rapat saja. Sejumlah usulan yang ditampung mulai dari tingkat RT, dusun dan kelompok masyarakat bisa terlaksana pada tahun anggaran 2025.
“Nantinya akan dibagi beban anggarannya melalui APDes, aspirasi anggota DPRD, dunia usaha hingga sumber keuangan lainnya,” lanjut Rasyid.
Sektor paling penting, disebutkan Rasyid yakni memfokuskan pada peningkatan dan pengembangan pertanian dalam arti luas. Menjadi sektor penopang ekonomi baru bagi Desa Bandar Kagungan Raya ini. Mengingat saat ini banyak terdapat industri ekstraktif yang mengelilingi Desa Batuah, namun tidak bisa selalu bergantung pada sektor tersebut.
Maka dari itu, perlu peran dan partisipasi besar dari kelompok tani (poktan) maupun gabungan kelompok tani (gapoktan) di Desa Batuah. Menjadi tugas dan peran dari dunia usaha yang beroperasi di Desa Batuah, untuk terlibat aktif dalam pengembangan sektor pertanian di sana.
“Saya ingin agar dunia usaha membantu pemerintah desa memajukan pertanian. Nantinya kita bahas secara khusus, sehingga pertanian bisa berkembang dengan baik dan cepat,” ucapnya lagi.
Terpisah, Ketua BPD Batuah, Mubsih, menjelaskan bahwa musrenbangdes sudah menjadi kegiatan rutin tahunan dalam upaya menyusun perencanaan dibidang pembangunan. Baik itu melalui penjaringan aspirasi masyarakat, dalam menentukan prioritas yang menjadi permasalahan di desa.
“Kami sudah menampung dan mengelompokkan dalam skala prioritas. Sisanya nanti akan diatur bersama untuk dimasukkan di anggaran kecamatan, dewan (DPRD) dan sumber pembiayaan lainnya,” tutupnya. (Adv)