SAMARINDA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kaltim membuka pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Demokrat Kaltim, Andi Sunandar mengatakan, pendaftaran bakal calon dibuka mulai Selasa (20/9/2022).
Pendaftaran dibuka selama satu bulan ke depan dan ini menjadi penjaringan tahap awal Demokrat Kaltim. “Nanti ada proses-proses yang lain. Juga menunggu jadwal yang ditetapkan KPU. Tetapi kami berharap dengan pembukaan yang dilakukan lebih awal bisa mendapatkan putra-putri Kaltim yang mau menjadi penyambung suara rakyat,” terang Andi.
Saat ini ujarnya, seluruh sekretariat Partai Demokrat baik di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, menjadi lokasi pengambilan formulir pendaftaran bacaleg. “Kita sudah buka sekretariat secara berjenjang. Kalau di 10 kabupaten/kota bisa datang ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC), kalau ingin mencalonkan diri di tingkat provinsi bisa datang ke DPD,” jelasnya.
Jika masyarakat yang berdomisili di kabupaten/kota ingin mendaftar diri sebagai bacaleg tingkat provinsi, juga bisa melakukan pendaftaran di sekretariat DPC terdekat. “Nanti bisa menghubungi DPC-DPC ataupun kantor sekretariat di kabupaten kota. Jadi fleksibel saja untuk pengambilan formulir ini. Kita juga akan siapkan sistem online,” tandasnya.
Disinggung target perolehan kursi di legislatif, Andi mengatakan Partai Demokrat pastinya berharap peningkatan jumlah perolehan kursi dari pemilu terdahulu. Namun pada dasarnya Partai Demokrat mengharapkan semua dapil dapat diisi (kursinya) oleh kader Partai Demokrat.
“Kita kan sebelumnya sudah melakukan rakor Bappilu se-Kaltim. Di sana terurai target-target perolehan masing-masing kabupaten/kota. Misalnya kita menginginkan penambahan kursi dari 33 di kabupaten/kota se-Kaltim menjadi 51 kursi. Kalau untuk di provinsi dari 3 kursi menjadi minimal 6 maksimal 8, sehingga terisi semua,” bebernya.
Strategi guna meraih target-target ini, pihaknya tentu membutuhkan bacaleg yang tidak hanya memiliki keinginan, tetapi juga visi-misi dan jaringan yang luas. “Pertama memang harus memiliki visi-misi yang jelas dan mau berkoalisi dengan rakyat. Karena itu arahan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diperkuat dengan ketua DPD. Kedua, tentu dia harus memiliki jaringan, kemampuan pribadi, dan hal-hal lainnya yang nantinya memang berkaitan dengan proses kelayakan dalam pemenangan,” pungkas Andi. (eky)