ROTTERDAM – Hari terakhir dari 88th IFLA World Library and Information Congress 2023 di Rotterdam, Belanda, menjadi momen berharga bagi delegasi Indonesia. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menghadiri berbagai seminar yang diselenggarakan di berbagai ruangan.
Sebelum acara dimulai pukul 10.00 Waktu Belanda (WB), seluruh delegasi Indonesia sudah hadir di lokasi sejak pukul 08.30 WB. Di antara mereka, Kepala Dinas Perpustakaan (DPK) Kaltim, Syafranuddin, bersama Ketua Komisi IV DPRD Kaltim dan beberapa anggota DPRD lainnya, menghadiri beberapa presentasi menarik.
Salah satunya adalah materi dari Alenka Kavecic Colie dari Slovenia yang membahas tentang “The National And University Library Of Slovenia Protection And Rescue Plan”. Mereka juga menghadiri sesi dari Udaya Cabrai dari Sri Lanka dan Ulia Gosart dari Ukraina.
“Meskipun ada beberapa bahasa yang sulit kami pahami, kami dapat memahami konsep dan program yang diterapkan di berbagai negara,” ungkap Syafranuddin, yang akrab disapa Ivan, setelah menghadiri sesi yang diselenggarakan di lantai 3 Gedung Ahoy Rotterdam.
Ivan menjelaskan bahwa peserta IFLA, yang kebanyakan terdiri dari Kepala Perpustakaan dari berbagai negara dan universitas serta pustakawan, diberikan kebebasan untuk memilih dari 212 materi yang disajikan oleh panitia. “Peserta bebas memilih sesi atau materi mana yang ingin dihadiri,” kata Ivan.
Selain menghadiri seminar, Ivan dan delegasi Kaltim lainnya juga membangun komunikasi dengan peserta dari negara-negara lain seperti Jepang, Australia, dan Malaysia. Dari interaksi ini, banyak pengalaman dan wawasan yang dapat diambil untuk diterapkan di Indonesia, khususnya di Kaltim.
Sandra, seorang peserta dari Australia, berbagi pandangannya tentang perpustakaan di negara-negara berkembang. “Di banyak negara berkembang, perpustakaan sering diabaikan. Namun, di negara maju, perpustakaan menjadi sarana penting untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas diri,” kata Sandra saat berdiskusi dengan Ivan.
Kongres IFLA 2023 yang berlangsung selama empat hari di Rotterdam, Belanda, menunjukkan semangat dan dedikasi pengelola perpustakaan dari seluruh dunia untuk mengembangkan perpustakaan yang lebih baik dan modern sesuai dengan perkembangan zaman.
Pewarta: Laporan dari Humas DPK Kaltim
Editor: Agus Susanto