PPU – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU terus mengupayakan agar perencanaan dan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dapat lebih terarah dan tepat sasaran. Kepala DPMD PPU, Tita Deritayati, menyampaikan bahwa Dasawisma menjadi salah satu acuan penting dalam proses penganggaran dan penentuan program.
“Jika program dirancang sesuai dengan kondisi desa, hasilnya akan lebih tepat sasaran dan efektif,” ungkapnya.
Tita menambahkan bahwa pada penganggaran tahun 2025, pihaknya memprioritaskan peningkatan sinergi antara program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa dan Dasawisma. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan mendukung pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
“Salah satu fokus kami adalah peningkatan kapasitas SDM, termasuk melalui kegiatan pelatihan keterampilan seperti pelatihan Eco-Print yang cukup diminati masyarakat,” ujarnya.
Melalui pendekatan berbasis Dasawisma, DPMD PPU optimis program-program yang dirancang akan memberikan manfaat signifikan. Serta dapat berkontribusi terhadap pembangunan desa yang berkelanjutan.
Menurut Tita, penguatan SDM desa melalui pelatihan-pelatihan inovatif akan membuka peluang baru bagi masyarakat, sekaligus mendukung program pemberdayaan secara berkelanjutan.
“Kami berharap sinergi program dari kabupaten hingga desa dapat saling mendukung dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Tita. (ADV/NAH)