SAMARINDA – Di balik jeruji besi, harapan tidak boleh mati. Itulah semangat yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui program pemberdayaan warga binaan.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di VVIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Rabu (5/2/2025), Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyampaikan gagasannya untuk memberikan kesempatan bagi warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang berguna.
Saat bertemu dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Kaltim, Hernowo Sugiastanto, Akmal melihat peluang besar untuk membangun kolaborasi.
“Alhamdulillah, pertemuan ini sangat menginspirasi. Ada banyak potensi yang bisa kita manfaatkan untuk kemajuan daerah sekaligus memberikan harapan bagi warga binaan,” ungkapnya.
Banyak yang menganggap bahwa masa hukuman adalah akhir dari segalanya. Namun, bagi Pemprov Kaltim, itu justru bisa menjadi awal yang baru. Akmal menegaskan bahwa warga binaan memiliki keterampilan yang dapat dikembangkan untuk berbagai bidang, seperti pencucian mobil, perikanan, hingga usaha kecil dan menengah.
“Kami ingin mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga memiliki keahlian yang bisa mereka gunakan ketika kembali ke masyarakat,” katanya.
Hernowo Sugiastanto, yang memimpin Ditjenpas Kaltim, menyambut baik inisiatif ini. Baginya, dukungan dari pemerintah daerah sangat penting agar warga binaan bisa mendapatkan kesempatan kedua yang lebih baik.
“Warga binaan yang akan diberdayakan sudah melalui pembinaan yang ketat. Kami ingin mereka benar-benar siap saat kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R