spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dampak La Nina, Kaltim Waspada Banjir

SAMARINDA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan informasi peringatan dini cuaca ekstrem kepada 30 daerah. Salahsatu yang diperkirakan terdampak adalah Kaltim. BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Kaltim berpotensi hujan disertai kilat atau petir serta angin kencang selama beberapa hari.

Kepala BMKG Samarinda Riza Arian Noor mengatakan, kondisi dinamika atmosfer global menunjukkan adanya perkembangan fenomena La Nina yang perlu diwaspadai, khususnya pada musim hujan saat ini.

Dari beberapa kajian penelitian katanya, fenomena La Nina berpotensi menambah jumlah curah hujan bulanan.” Hampir semua wilayah Kaltim sudah musim hujan, La Nina perlu perlu diwaspadai karena bisa menambah curah hujan,” terangnya. Curah hujan bulanan bisa berkisar 20-70 persen di atas normal.

La Nina merupakan fenomena mendinginnya suhu muka laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normal. Peningkatan curah hujan sebulan terakhir merupakan dampak La Nina yang terasa di Indonesia. La Nina diperkirakan terus berkembang hingga Februari 2022.

Riza menambahkan untuk wilayah Kaltim masyarakat harus waspada bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan dan tanah longsor.” Kami meminta waspada banjir dan tanah longsor, masyarakat bisa memantau update cuaca di web atau media sosial kami,” jelas Riza.

Masyarakat yang ingin melihat update cuaca bisa langsung ke website bmkg.go.id atau bmkgsamarinda.com. Selain itu bisa juga mengunjungi media sosial BMKG yaitu di Facebook dan Instagram. (eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti