TANJUNG REDEB – Beberapa daerah sudah memasuki peningkatan suhu udara. Bahkan Berau menduduki posisi kedua dengan suhu terpanas di wilayah Kaltim. Namun hal itu tidak memengaruhi pasokan air bagi masyarakat di Kabupaten Berau.
Menurut Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Batiwakkal, Saipul Rahman, pasokan air di Kabupaten Berau masih relatif stabil. Memang diakuinya, ada indikasi penurunan muka air sungai yang lebih rendah dari biasanya meski sekarang sedang purnama.
“Tapi kami sudah mencoba mengatasinya dengan pengerukkan di dekat pipa intake,” bebernya, Kamis (3/8/2023).
Dijelaskannya, jika dilihat dari sisi penggunaan bahan kimia sebenarnya justru lebih efisien. Lantaran, air baku relatif rendah tingkat kekeruhan airnya atau Nephelometric Turbidity Unit (NTU).
Hal lain yang dikhawatirkan adalah intrusi air laut. Intrusi tersebut merupakan terobosan batuan beku yang telah menjadi kristal dari suatu sistem magma di bawah permukaan bumi.
Jika intrusi air laut tersebut berwarna hijau, akan membuat pihaknya sedikit kesulitan mengendalikannya karena sifatnya menyeluruh.
“Tapi semoga itu tidak terjadi. Kalau pun terjadi maka kita perlu lakukan produksi bergilir dan managemen distribusi air kepada pelanggan,” tandasnya. (mnz)