BONTANG – Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) di tahapan krusial pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih.
Karena itulah, Anggota KPU Kaltim Suardi, mengingatkan ada 7 prinsip kerja yang harus menjadi acuan PPDP untuk menghasilkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terpercaya dan melindungi hak pilih warga negara. Tujuh prinsip itu adalah akurasi, komprehensif, inklusif, transparan, responsif dan partisipatif.
“Peran dan tanggung jawab itu sekarang berada di pundak PPDP. Jika 7 prinsip ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka akan menghasilkan kualitas daftar pemilih yang lebih baik,” ungkap Suardi, yang memimpin Apel Bersama Gerakan Coklit Serentak (GCK), Sabtu (18/7/2020).
Apel Bersama coklit Pilkada serentak 2020 ini menandai diawalinya Gerakan Coklit Serentak (GCS) yang dilaksanakan di halaman Kantor KPU Jalan Awang Long Kota Bontang.
Apel dihadiri Wakalpolres Bontang Kompol A. Indrawan, Komisioner KPU Bontang, Anggota Bawaslu Bontang Agus Susanto, Kepala Kesbangpol Bontang Sony Suwito, perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta perwakilan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Apel juga dilaksanakan oleh PPS di seluruh kecamatan se-Kota Bontang.
Usai apel, KPU membagi beberapa tim untuk melakukan coklit pertama kepada tokoh masyarakat dan agama. Anggota KPU Kaltim Suardi bersama Anggota Bawaslu Kaltim Galeh Akbar Tanjung yang ikut melakukan monitoring GCS di Kota Bontang juga turun langsung mendampingi PPDP yang melakukan coklit. Terlihat pula komisioner KPU Acis Maidy Muspa, Antoni Lamini, Musdalifah dan Saparuddin serta Kordiv Pengawasan Humas dan Hubal Bawaslu Bontang Agus Susanto.