BONTANG – Rencana mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Bontang yang digulirkan pasangan Wali Kota Basri Rase dan Wakil Wali Kota (Wawali) Najirah pada awal 2023 mendapat dukungan dari anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang.
Pria yang akrab disapa BW itu meminta kepada Wali Kota dan Wawali tak segan-segan mengevaluasi kinerja bawahannya yang kurang maksimal. Bahkan ia meminta evaluasi jangan setengah-setengah, namun secara keseluruhan. “Saya acungkan jempol, jika ada mutasi bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) yang kinerjanya buruk,” tutur pria yang akrab disapa BW itu.
Sebelumnya Basri Rase menyampaikan, selain mengevaluasi kinerja, mutasi juga dilakukan untuk mengisi kekosongan kursi sejumlah jabatan penting, baik karena pensiun ataupun meninggal dunia. Seperti Kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD), lurah, ataupun camat.
Ditambahkan Najirah, rotasi kepala OPD juga bakal dilakukan terhadap mereka yang belum bisa mencapai target yang sudah diberikan. Hal ini untuk mengoptimalkan kinerja pemkot dalam mencapai visi misi yang sudah dicanangkan.
Mutasi yang bakal bergilir ini nantinya merupakan yang keempat kalinya selama masa kepemimpinan Basri-Najirah. Saat ini diketahui ada dua kursi pimpinan yang masih kosong. Yakni Asisten II Bagian Administrasi Pembangunan, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). (adv/mk)
