spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Pimpin Rapim Pelaksanaan APBD Kabupaten Mahulu Tahun Anggaran 2025

BALIKPAPAN – Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, memimpin Rapat pimpinan (Rapim) Triwulan I Tahun Anggaran 2025 yang di Ruang Jati lantai 8 Grand Jatra Hotel Balikpapan, pada Rabu, (23/4/2025) lalu.

Turut hadir dalam Rapim itu diantaranya, Wakil Bupati, Yohanes Avun, Sekda, Stephanus Madang, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Agustinus Teguh Santoso, Plt.Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wenefrida Kayang,  Asisten Bidang Administrasi Umum Kristina Tening, dan diikuti seluruh Kepala Organisasi Perangkar Daerah (OPD), Badan serta bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu.

Rapat  itu diawali dengan pembahasan berbagai program yang telah berjalan maupun yang akan direncanakan dalam APBD Tahun Anggaran 2025, termasuk kendala yang dihadapi oleh para pejabat tinggi di Kabupaten Mahakam Ulu.

Dalam arahannya, Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh,ia menegaskan pentingnya Rapat Pimpinan (Rapim) sebagai sarana untuk mengevaluasi progres pelaksanaan program serta menyusun langkah strategis pasca terbitnya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/833/SJ terkait penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah. Rapim ini juga menjadi forum untuk membahas isu-isu strategis dan mencari solusi atas berbagai tantangan pelaksanaan program di daerah.

“Setelah mendengarkan laporan dari sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Mahulu mengenai berbagai persoalan yang telah diketahui akar permasalahannya, saya menekankan pentingnya segera menyelesaikan isu-isu tersebut dan mencari solusi yang tepat. Tentu inilah pentingnya kolaborasi dan  sinergitas antar Perangkat Daerah, kalau perlu bentuk Tim untuk membantu mengatur strategi pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati  juga menyoroti program Gratispol Generasi Emas dari Pemprov Kaltim yang baru saja dilaunching dan dihadirinya pada Senin lalu. Ia menyampaikan bahwa berbagai program yang diumumkan, seperti Pelayanan Kesehatan Gratis dan Berkualitas, Bebas Biaya Administrasi Kepemilikikan Rumah, Gratis Seragam Sekolah, Internet Gratis untuk Seluruh Desa, Umrah Gratis untuk Marbot Masjid dan Penjaga Rumah Ibadah dan Kuliah Gratis dari jenjang SMA/K dan pendidikan tinggi jenjang D3 hingga S3.

Sejalan dengan keluarnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025, Bupati mengarahkan agar Sekretaris Daerah sebagai koordinator penyusun kebijakan daerah dapat menindaklanjuti kemungkinan pengalihan beban anggaran program-program tersebut ke pemerintah pusat, sehingga anggaran daerah yang tersedia dapat dialokasikan untuk kebutuhan prioritas lainnya.

“Adapun program-program lainnya yang ada digratispol seperti internet desa gratis ini juga bisa kita tindaklanjuti untuk sampai di desa-desa kita yang masih belum terpenuhi signalnya, serta adapun seragam gratis untuk SD dan Pendidikan gratis yang dimulai dari tingkat SMA, SMK, SLB, D3, S1, S2, maupun S3. Mulai dari Sekarang kita bisa mengfollow-up sehingga bisa terlaksana didaerah kita dan mensinergikan agar bisa mengurangi beban anggaran yang ada didaerah kita,” tutur Bonifasius.

Selain itu Bonifasius Belawan Geh menyampaikan juga bahwa Gubernur Provinsi Kaltim meminta untuk menyediakan lahan 30 Hektare dibatas antara Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahulu untuk didirikannya Rumah Sakit Umum dengan Fasilitas Lengkap dengan memiliki komplek rumah dinas dokter serta adanya sarana prasarana listrik dan air bersih. Hal ini diminta segera ditindaklanjuti untuk difasilitasi mengenai bagaimana pengadaan lahannya.

“Saya sudah cerita juga kepada Pak Wabup untuk persoalan pembebasan lahannya bagaimana, oleh sebab itu ini menjadi tugas dari Dinkes juga untuk mengfollow up agar bisa segera diusulkan sehingga  dapat dianggarkan Tahun depan,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Wakil Bupati, Yohanes Avun, menyampaikan pertama terkait dengan adanya permintaan lahan Rumah Sakit batas antara Mahulu dengan Kubar ini, sampai saat ini sudah berkoordinasi dengan petinggi Mamahak Teboq untuk menyiapkan lahan dengan titik koordinat dan petanya.

“Saya telah mengoordinasikan agar dalam minggu ini dapat diperoleh titik koordinat lokasi dimaksud, Selain itu, saya juga meminta agar tidak hanya disiapkan 30 hektare, tetapi sekaligus 50 hektare, mengingat lokasi tersebut merupakan kawasan hutan bebas. Untuk itu, saya minta agar proses administrasi terkait lahan tersebut dapat segera diselesaikan,” ungkapnya. (prokopim/vta/ADV-MKN)

Pewarta: Ichal
Editor : Dezwan

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img