BONTANG – Atlet, manager, pelatih dan official menerima surat untuk pengambilan penghatgaan serta bonus dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022 lalu. Pengambilan bonus tersebut dilakukan di Aula Dispopar, Senin (9/10/23).
Para pelatih manager serta official enggan menandatangani administrasi pencairan bonus Porprov VII 2022 dikarenakan besaran yang diberikan dinilai tidak sesuai dengan perjanjian awal.
Salah satu tanggapan pelatih Pelatih Cabor Judo Sulis Subiarti mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Karena sebelumnya pemerintah menjanjikan bonus yang diterima setidaknya akan bernominal sama seperti tahun lalu.
“Pemerintah sempat menyampaikan saat penyerahan bonus secara simbolis bahwa setidaknya nominal yang kami terima akan sama dengan tahun lalu. Tapi pas datang ke sini kita lihat beda, kami akan ajukan ke Wali Kota beserta DPRD nanti,” jelasnya
Pada Porprov sebelumnya, besaran penghargaan dan bonus didapat dengan mengalikan jumlah medali yang didapat. Namun kini hanya dihitung dengan medali tertinggi yang didapat.
Adapun penghargaan yang didapat Cabor Judo Bontang yakni, empat medali emas, dua medali perak, dan 18 medali perunggu.
Pelatih Panjat Tebing, Yusnaini juga merasa kecewa dengan keputusan tersebut karena persiapan Porprov kemarin cukup memakan waktu yang lama dan uang akomodasi yang banyak ditombok.
“Uang akomodasi ditanggung pemerintah hanya 40 persen, yang berarti hanya 8 dari 16 personil yang tercover,” jelasnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Nicha Ratnasari