SAMARINDA – Seorang bocah bernama M Zidan terbakar hidup-hidup setelah rumah yang ditinggali bersama kedua orang tuanya di Jl Jelawat No 25, RT 02, Sidomulyo, Samarinda Ilir, terbakar pada Selasa (8/9/2020) siang. Bocah 10 tahun itu sempat berusaha ditolong kakaknya, Zaki (15), namun urung dilakukan karena api keburu membesar.
Menurut Bambang Suharto, Korlap Balakarcana Kota Samarinda, saat kejadian Zidan dan Zaki tengah berada di dalam rumah. Entah dari mana tiba-tiba muncul api yang dengan cepatnya melalap bangunan berlantai dua itu. Zaki berusaha menolong adiknya itu dengan cara menggendongnya. Namun muncul api yang membakar rambut Zaki.
Spontan gendongan terlepas diiringi dengan jatuhnya tubuh Zidan. Karena tak tahan tubuh dijilat api, Zaki loncat dari lantai atas rumah. “Korban (Zaki) sempat dibawa kakaknya. Karena kakaknya sempat kena luka bakar, dan rambutnya terbakar, terjatuhlah si adik. Kakaknya sudah tidak bisa lagi menolong. Jenazah adik ditemukan di lantai saat itu,” kata Bambang.
Romy, tetangga korban menyebutkan, api muncul sekitar pukul 10.35 Wita di lantai atas bangunan. “Kakaknya itu loncat dengan tubuh luka-luka,” ucapnya. Menurut Romy, rumah dihuni 5 orang, dimana saat kejadian satu saudara korban pergi bersama kedua orang tuanya. “Jadi waktu kebakaran di rumah hanya berdua saja. Saudara mereka yang lainnya sedang jalan keluar bersama ibu dan bapaknya,” tambah Romy.
Kebakaran tidak merembet ke rumah lain karena berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam. Polisi masih menyelidiki dari mana asal api, dugaan sementara si jago merah muncul dari korsleting listrik di kamar lantai dua. (kk/red)
