Jamu dikenal sebagai minuman yang memiliki cita rasa yang unik dan berkhasiat. Rasa yang dihasilkan sesuai dengan jenis rempah yang digunakan sebagai bahan dasar minuman jamu. Namun sebagian orang enggan meminum jamu karena rasanya yang kecut bahkan pahit.
Melihat kondisi ini, Owner Dapur Jamu Ibu, Indah Purnamasari mencoba melakukan inovasi terhadap produk jamunya, yaitu membuat rasa jamu tidak terlalu pahit dan lebih segar. Dia mencoba berinovasi agar orang-orang yang tak suka jamu jadi tertarik dan akhirnya suka.
“Karena sedang ramai minuman es kemasan, jadi saya membuat ‘Jamu Ice’ dengan rasa yang lebih manis dan segar,” tambah Indah saat menjadi bintang tamu dalam program Podcast “Meja Tamu” alias Media Kaltim-Praja Tatap Muka dengan tema “Khasiat Jamu Sehat dan Hasilkan Cuan”.
Program ini tayang di kanal Youtube Praja TV Bontang, Rabu (1/12/2021). Podcast hasil kerja sama antara mediakaltim.com bersama Radio Praja TV, serta didukung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang.
Indah sudah memulai bisnis ini sejak tahun 2018 di Jalan Otista Gang Bakau Indah RT 26 Nomor 06 Kelurahan Bontang Baru. Dibantu oleh ibunya, Indah bisa menjual 10 botol jamu per hari. Saat itu, ia tak berpikir soal omzet. Yang ia pikirkan hanya untuk membiayai kuliah dan kehidupan sehari-hari.
“Awal jualan tahun 2018 dan waktu itu omzetnya masih kecil, dan cukup untuk saya membayar kuliah S2 dan perputaran modal saja,” terangnya.
Perjalanan Indah meniti bisnis ini mulai membuahkan hasil pada 2019. Walau sempat tertatih dan mendapat bullying atau perundungan saat menjajakan jualannya, namun ia tak pantang menyerah. Pada tahun itu, ia berhasil menjadi finalis nasional Wirausaha Pemuda Pemula (WMP) Kemenpora, mewakili Kaltim.
“Awal jualan itu saya bawa jamu ke kampus. Saya sempat juga jualan di SCP (Samarinda Central Plaza, Red.) di Samarinda dan ada aja yang mencibir. Katanya ngapain sih jualan jamu. Tapi saya memilih untuk tidak mendengarkan dan saya jadikan semangat, “ujarnya.
Saat ini, dari hasil berjualan jamu, Indah dapat menghasilkan omzet belasan juta rupiah per bulan. Wanita lulusan Magister Manajemen Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda ini tak pernah ragu untuk terus melanjutkan bisnisnya.
“Alhamdulillah, sekarang omzet per bulan bisa Rp 15 juta sampai Rp 18 juta, padahal dulu sempat disuruh orangtua untuk kerja kantoran kayak teman-teman yang lain, tapi saya memilih untuk melanjutkan bisnis ini, ” jelasnya.
Produk Dapur Jamu Ibu telah dikirimkan ke berbagai kota di Indonesia. Bahan jamu yang biasanya digunakan antara lain, bunga rossella, bunga telang, daun sirih, jahe, kunyit asem, dan beras kencur. Untuk produk inovasi “Jamu Ice” saat ini menjadi salah satu produk unggulan yang diminati masyarakat Kota Bontang. (ahr)