spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Biker Jangan Lupa Waktu Ibadah

SAMARINDA – Acara Bincang Sore Bikers, dengan tema “Keselamatan Berkendara Bagi Bikers Samarinda” di main stage Kaltim Fest 2023, Convention Hall Samarinda, Minggu (9/7/2023) sore berlangsung menarik.

Dihadiri oleh perwakilan komunitas motor dan pengunjung Kaltim Fest, Talkshow itu menhadirkan narasumber kompeten. Mulai Kolonel CZI Eko Supri yang merupakan Dandim Samarinda, Narto Bulang Ketua IMI Kaltim, Yubaidhi HDCI Samarinda, dan Kompol Creato S.G. yang menjabat sebagai Kasat Lantas Polresta Samarinda.

Komunitas biker selain menganut asas kebersamaan, juga terposisi sebagai gambaran bagaimana berkendara yang baik dan santun. Atau dikenal dengan safety riding.

Acara touring atau sunmori yang menjadi salah satu agenda utama, kini mulai berkembang pada ragam aksi simpatik hingga aktifitas positif lainnya.

Tak heran, member komunitas tak lagi sebatas kalangan anak muda. Semua kalangan menjadikan komunitas motor, adalah wadah untuk lebih eksis menjadi diri sendiri.

Demikian dibeberkan Kolonel CZI Eko Supri, Dandim Samarinda. Ia menggaris bawahi, gengsi dan eksistensi komunitas motor, harus diimbangi dengan pelaksanaan ibadah.

“Bikers yang oke itu, yang tetap menjaga menjaga kewajiban dalam beribadah. Apapun agamanya,” ucapnya.

“Jangan karena asyik riding, saat masuk waktu ibadah malah terlupakan. Justru sebaiknya di waktu ibadah malah saling mengingatkan untuk ibadah,” tambahnya.

Sesi Talkshow Keselamatan Berkendara Bagi Bikers Samarinda di main stage Kaltim Fest 2023, Convention Hall Samarinda, Minggu (9/7/2023).

Terkait ketertiban dan safety, juga wajib diutamakan. Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Creato S.G. menjelaskan, knowledge tentang safety riding justru secara teknis lebih dipahami oleh komunitas motor.

“Tinggal bagaimana pola pemahaman dan kolaborasi antara semua pihak dijalankan. Dengan seringnya komunikasi, membuat pemahaman dan praktik safety riding itu lebih diperoleh secara keseluruhan,” urainya.

Selain itu istilah ‘fearless but wise, speed up but safety’ harus benar-benar tercermin pada bikers di komunitas. Harus bijak utamanya dalam menggeber kendaraan, jangan bersikap konyol dengan risiko fatal.

“Silahkan memacu kendaraan pada kondisi tertentu. Misalnya pada kondisi jalan lengang dan tidak terkondisi rawan kecelakaan. Tentu sudah mempelajari dan mamahami rutenya juga. Eksis itu penting tetapi lebih penting menjaga keselamatan diri,” pesannya.

Klub motor juga diarahkan tak lagi hanya sekadar eksis tanpa koordinasi dan pengawasan dari pihak Terkait. Misal oleh satlantas, IMI dan sebagainya.

“Sudah ada aplikasi GASPOL oleh IMI, aplikasi yang memudahkan komunitas motor untuk terdaftar resmi minimal dengan anggota 15 bikers,” ucap Narto Bulang Ketua IMI Kaltim.

Sementara Yubaidhi dari HDCI Samarinda, mengatakan tourung tujuan akhirnya adalah kembali ke keluarga masing-masing. “Touring harus dengan aturan selalu mentaati safety riding. Karena selalu ada kekluarga yang menanti di rumah,” katanya. (rs1)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti