SAMARINDA – Menjelang Idulfitri 2025, Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur kembali menggelar program penukaran uang baru melalui Serambi (Semarak Ramadan dan Berkah Idulfitri). Program ini dilakukan bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecahan kecil saat Lebaran.
Kepala Perwakilan BI Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan total Rp4,1 triliun untuk wilayah Kalimantan Timur, dengan rincian Rp2,2 triliun untuk Samarinda dan Rp1,9 triliun untuk Balikpapan.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan uang pecahan baru dengan mudah dan tertib, sehingga kebutuhan transaksi selama Idulfitri dapat berjalan lancar,” ujar Budi dalam konferensi pers di Samarinda, Kamis (6/3/2025).
Agar lebih efisien, BI menerapkan sistem penukaran melalui aplikasi PINTAR. Masyarakat dapat melakukan pemesanan secara online sebelum mengambil uang di lokasi yang telah ditentukan.
“Masyarakat cukup mengakses aplikasi PINTAR, memilih lokasi dan waktu penukaran, lalu datang sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ini untuk menghindari antrean panjang dan memastikan distribusi uang merata,” jelasnya.
Program ini berlangsung dari 6 – 27 Maret 2025, dengan titik penukaran di berbagai lokasi strategis, seperti Islamic Center, City Centrum Samarinda, dan kantor-kantor perbankan yang berpartisipasi.
Selain itu, penukaran juga dapat dilakukan di beberapa kota lain, seperti Berau, Sendawar, dan Sangatta.
Untuk memastikan pemerataan, BI menetapkan batas maksimal penukaran Rp4,3 juta per orang dengan pecahan yang telah ditentukan.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh uang baru dengan mudah dan tertib, sehingga suasana Idulfitri semakin meriah.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang di lokasi resmi agar terhindar dari praktik percaloan atau penukaran dengan biaya tambahan,” tambah Budi.
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R





