Adyatma Priady alias Ady Qwa sudah malang melintas sebagai pro player Pro Evolution Soccer (PES). Dia baru saja menuntaskan musim Liga Thailand bersama tim Police Tero, tim esport milik Muangkang United di e-league Thailand. Kemudian dia membela panji Madura United di Indonesian Football e-League 2021.
Pemuda asal Kutai Kartanegara ini mengaku bermain game sepakbola tersebut awalnya hanya karena hobi semata. Pemuda lajang berusia 30 tahun ini tak terpikir menjadi pro player dan menghasilkan cuan. Apalagi sampai bermain game di luar negeri.
Dia mengikuti lomba pertama kali pada 2003. Putra pasangan Syahliansyah dan Juhariah ini menyebut waktu ikut turnamen “tarkam” tingkat rentalan. Kemudian dia diajak main di Sumatera, Jawa, dan Bali pada 2006.
Permainan yang terus terasah, membuat dia masuk tim nasional (timnas) Indonesia untuk kawasan Asia Tenggara. Pada 2018, ia bersama timnya berhasil mengharumkan nama Indonesia, setelah berhasil menyabet posisi runner up tingkat Asia.
Rupanya potensi Ady Qwa, mulai dilirik negara-negara di Asia Tenggara yang memiliki e-league. Akhir 2018, dia direkrut PT Prachuap FC. Dia berupaya bermain apik dengan kemenangan 100 persen, namun karena sistem beregu, tim yang dibela Ady gagal lolos ke tahap selanjutnya.
Pada musim kedua, Ady Qwa berganti seragam dengan membela BG Pathum United. Timnya berhasil menduduki juara ketiga pada akhir musim.
Pertandingan paling berkesan yakni ketika dia ikut meramaikan turnamen Piala Raja Thailand awal 2020. Dengan diikuti 5 ribu peserta, mulai dari pemain PES asal Manchester United, Arsenal hingga Glasgow Celtic, namun kala itu Ady Qwa bisa membuktikan jika ia tetap bisa menjadi nomor satu. (afi)