spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berikan Kami Tayangan yang Mendidik

Tayangan yang mendidik perlu dihadirkan, karena saat ini sangat minim tayangan yang berkualitas dan mendidik. Padahal para generasi bangsa membutuhkan tayangan yang mendidik agar dapat menumbuhkan pikiran dan perilaku yang positif. Tayangan yang mendidik adalah tayangan yang berisi manfaat, pengetahuan, dan hal positif lainnya, serta sesuai dengan usia.

Dalam teori kognisi sosial oleh Albert Bandura, beliau menjelaskan bahwa lingkungan merupakan faktor penting dalam perkembangan. Anak akan meniru apa yang dilihatnya dan mengadopsinya sebagai perilaku. Dalam penelitiannya anak yang diberikan tayangan yang tidak baik yaitu berupa film kekerasan, anak tersebut ketika emosi, akan melakukan hal yang sama seperti apa yang ditontonnya.

Dari teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa apa yang dilihat anak, akan sangat berpengaruh terhadap perilakunya. Sehingga, tayangan yang mendidik tentunya akan memberikan hal yang positif kepada para penonton, begitupun sebaliknya.

Lingkungan merupakan hal yang penting dalam perkembangan anak. Namun, seseorang tidak bisa memilih untuk dilahirkan di lingkungan yang baik, karena pada kenyataannya banyak anak yang memiliki lingkungan keluarga bahkan lingkungan sosial yang buruk.

Oleh karena itu, pihak media dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dapat memberikan lingkungan yang baik dengan memberikan tayangan yang berkualitas dan mendidik, karena anak akan cenderung meniru apa yang dilihatnya. Sehingga, ketika apa yang anak lihat itu baik, maka anak akan melakukan hal yang baik pula serta dapat menghasilkan pola pikir dan tingkah laku yang positif.

Tayangan televisi saat ini banyak yang tidak mendidik, banyak yang menghadirkan adegan yang tidak sesuai dengan umur, banyak pula adegan yang sangat tidak bermoral. Bagi sebagian orang, mungkin mengingat mengenai sinetron di salah satu stasiun TV swasta yang mengangkat anak berumur 15 tahun menjadi istri ketiga dengan beberapa adegan yang tak senonoh dan tidak nyaman untuk ditonton.

Selain sinetron tersebut, ada juga tayangan mengenai geng motor, mengenai kekerasan, dan hal lain sebagainya. Hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan jika ditonton oleh para generasi bangsa saat ini, apalagi anak-anak yang belum memiliki pondasi untuk membedakan mana hal yang baik dan buruk. Sehingga, sangat mengkhawatirkan jika generasi muda bangsa diisi dengan tontonan seperti itu, karena akan menciptakan pola pikir dan tingkah laku yang negatif.

Saat ini pula maraknya orang yang terkenal dan menjadi bintang televisi itu merupakan orang yang terkenal oleh konten-konten yang tidak jelas dan sangat tidak mendidik. Sehingga hal tersebut juga dapat memicu motivasi para generasi muda untuk melakukan hal yang tidak ada faedahnya seperti itu.

Seharusnya yang terkenal dan menjadi bintang tamu dalam sebuah acara adalah orang-orang yang memiliki bakat di bidang apapun, orang-orang yang dapat memberikan motivasi positif kepada generasi muda untuk menjadi seseorang yang berguna dan menjadi generasi unggul bangsa.

Generasi muda saat ini, bahkan dimulai sejak balita telah diberikan telepon genggam untuk menonton youtube. Munculnya problematika tersebut bukan hanya disebabkan oleh teknologi yang berkembang, tapi juga disebabkan oleh minimnya tayangan televisi yang ramah anak.

Sehingga orangtua memberikan telepon genggam tersebut untuk digunakan anak-anaknya menonton youtube, yang tentunya memberikan dampak negatif kepada anak-anaknya yang mengalami kecanduan telepon genggam sejak dini. Oleh karena hal tersebut, dalam menyelesaikan problematika, media harus menayangkan tayangan-tayangan yang ramah anak, untuk meminimalisir penggunaan telepon genggam kepada para balita.

TONTONAN YANG MENDIDIK
Tontonan yang mendidik merupakan hal yang dibutuhkan para generasi muda untuk menciptakan pribadi yang positif. Semakin zaman, moral para generasi muda mulai terkikis, hal tersebut salah satunya dikarenakan karena asupan tontonan yang dilihat merupakan hal yang negatif.

Apalagi berada di masa pandemi, dengan durasi lebih lama berada di rumah, membuat para generasi muda mencari hiburan. Namun sayangnya maraknya tayangan yang tidak mendidik, membuat para generasi muda menonton hal tersebut, sehingga menciptakan perilaku yang kurang baik pula. Oleh karena itu, tayangan yang mendidik perlu dihadirkan dalam rangka menciptakan generasi muda yang berkualitas.

Tayangan dapat membentuk sebuah lingkungan. Dengan tayangan yang mendidik tentunya akan menciptakan lingkungan yang positif pula. Namun, saat ini banyak tayangan yang tidak mendidik, mengundang para bintang tamu dengan konten-konten yang tidak berfaedah juga membuat lingkungan saat ini diisi oleh banyak hal tidak berfaedah dan menghilangkan hal-hal yang bermanfaat.

Nasionalisme meluntur, moral terkikis, dan segala hal yang merupakan jati diri bangsa dengan perlahan mulai memudar. Hal ini terlihat dari sikap-sikap generasi zaman sekarang yang tidak tau sopan santun, para generasi zaman sekarang juga mau melakukan apapun hanya demi konten untuk terkenal, dan generasi muda sekarang banyak yang tidak mengetahui tentang pahlawan, lagu kebangsaan, lagu daerah, dan sejarah. Sehingga tayangan yang dihadirkan pula sangat mencerminkan keadaan Indonesia saat ini.

Indonesia membutuhkan para generasi unggul. Sehingga, dalam menciptakan generasi unggul, sudah seharusnya Indonesia memberikan tayangan-tayangan yang berkualitas dan mendidik. Terutama untuk para anak-anak yang belum memiliki pondasi yang baik untuk kehidupannya. Sehingga, sangat penting diisi oleh tayangan yang berkualitas dan mendidik agar menciptakan generasi muda yang berkualitas. (**)

Oleh: Hafidhotudzarofah Sekarningtyas
Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img