spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bawa Sajam dan Bensin ke Lahan Sengketa di Palaran, 30 Pria Digelandang ke Mapolres

SAMARINDA – Kepolisian mengamankan 30 pria karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) saat memasuki kawasan lahan sengketa di Handil Bakti, Palaran. Selain parang, mandau, dan badik, disita pula jeriken berisi bensin yang diduga digunakan untuk membakar pondok milik kelompok Tani Empang Jaya.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, Sabtu 10 April 2021 siang lalu, sekelompok pria ini telah memasuki kawasan sengketa tersebut dengan membawa senjata tajam dan merusak pondok . “Tiga puluh orang kita amankan karena membawa berbagai macam senjata tajam,” kata Kapolsek Palaran AKP Roganda saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).

[irp posts=”12788″ name=”Bentrok Berdarah di Palaran, Dipicu Perebutan Lahan, Satu Tewas Enam Luka”]

Seperti diberitakan, lahan sengketa di RT 1, Handil Bakti menjati lokasi pertikaian berdarah yang mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya luka pada Sabtu (10/4/2021). Keenam korban mengalami luka tembak dari senapan berpeluru gotri yang ditembakan tersangka AR. Pria 53 tahun ini, juga diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Bhr yang tewas setelah lehernya ditebas sajam. AR ditangkap polisi saat bersembunyi di rumah sewaan di daerah Sempaja, Minggu (11/4/2021) subuh.

Kembali ke AKP Roganda. Ditambahkan, pihaknya masih menyelidiki apa keterkaitan 30 pria tadi dengan sengketa lahan di Handil Bakti. Yang pasti, mereka kini telah digelandang ke Mapolres Samarinda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.  “Kalau identifikasi kami, mereka tidak berafiliasi dengan kelompok tani Empang Jaya. Justru mereka ingin merusak pondok yang dimiliki kelompok tersebut,” jelasnya.

[irp posts=”12822″ name=”Bersembunyi di Sempaja, Pelaku Bentrok di Palaran Ditangkap, Ngaku Gorok Korban dengan Mandau”]

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait aksi 30 orang yang diduga melakukan pembakaran pondok di lahan tersebut. Kepolisian juga masih menjaga ketat lokasi pertikaian untuk mengantisipasi bentrok susulan. Roganda mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, dan tak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (akb/red2)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img