PENAJAM – Tahun ini Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) merencanakan 84 paket pekerjaan jalan. Anggaran yang digelontorkan sekira Rp 220 miliar.
Pembangunan jalan baru masih menjadi fokus pengembangan daerah. Maka dari itu, alokasi anggaran ke Dinas PUPR PPU menjadi yang terbesar diberikan.
Kepala Bidang Bina Marga di Dinas PUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu menuturkan 84 paket proyek pembangunan itu merupakan hasil survey kebutuhan masyarakat saat ini yang masuk dalam skala prioritas. Selain pembangunan jalan, ada juga peningkatan termasuk pemeliharaan infrastruktur jalan daerah.
“Tahun ini, disiapkan anggaran Rp195 miliar untuk peningkatan dan pembangunan jalan, serta Rp25 miliar untuk pemeliharaan jalan,” jelasnya, Selasa (24/1/2023).
Adapun jumlah itu tidak hanya bersumber dari APBD PPU saja. Namun juga dalam bentuk bantuan keuangan (bankeu) APBD Kaltim serta dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.
Pembangunan jalan tersebut, sebut Ryan, panggilannya, kontruksi pengerasan hingga rigid beton. Lokasi jalan tersebut tersebar di empat kecamatan.
Paket proyek tersebut antara lain lanjutan pembangunan jalan Ar Rahman sekitar Rp 8 miliar. Juga jalan Sotek-Bukit Subur berkisar Rp 11 miliar. Kemudian lanjutan pembangunan jalan AL Ula akses jalan menuju Pelabuhan Benuo Taka yang masih belum ditingkatkan dengan material beton lebih kurang satu kilometer sekitar Rp 24 miliar.
“Jalan Al Ula yang terputus sampai simpang empat menuju pelabuhan, sisanya yang belum terbangun sekitar satu kilometer. Itu masuk dalam pembangunan tahun ini,” katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan Pemkab PPU bakal mengatasi permasalahan infrastruktur jalan di seluruh wilayah di empat kecamatan secara bertahap. Meski begitu tetap ada kemungkinan bakal bertambah pada APBD Perubahan 2023.
“Anggaran yang ada dimaksimalkan untuk pembangunan lanjutan jalan, serta peningkatan dan pengerasan jalan,” pungkas Ryan. (SBK)