spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Balikpapan Terancam Tak Ikut Porprov Berau, Akibat Dualisme KONI Atlet Jadi Korban

BALIKPAPAN – Ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-VII Kaltim yang akan dihelat di Kabupaten Berau pada November 2022, kemungkinan tidak akan diikuti kontingen Balikpapan.

Absennya atlet Kota Minyak dalam ajang olahraga 4 tahunan paling bergengsi di Kaltim itu, karena beberapa permasalahan. Salah satunya akibat dualisme KONI.

“Dari hasil koordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (DPOP) beberapa waktu lalu, sepertinya atlet Balikpapan tertunda untuk mengikuti Porprov Kaltim di Berau,” ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Ratih Kusuma saat jumpa pers di Balai Kota, Selasa (4/10/2022).

Dari regulasi yang disampaikan DPOP Kota Balikpapan, permohonan diskresi kepada PB Porprov untuk enter by name/number tidak ada jawaban dari PB Porprov Kaltim.

Sampai akhirnya, DPOP Kota Balikpapan memanggil kedua belah pihak, yakni pengurus dualisme KONI Balikpapan untuk mengumpulkan nama-nama atlet Balikpapan didaftarkan untuk berlaga di Porprov.

“Sampai sekarang salah satu kubu dari KONI tidak menyetorkan nama atletnya. Jadi kemungkinan besar Balikpapan absen kalau nanti permasalahan tidak juga selesai. Dan juga permohonan dari DPOD secara tertulis minta penundaan Porprov,” jelasnya.

Apalagi dalam mengikuti Porprov pasti akan memerlukan penyediaan akomodasi dan kelengkapan atlet, yang sangat tidak mungkin sempat dalam waktu empat minggu yang tersisa.

“Kita berharap permasalahan ini diselesaikan dengan baik. Karena tidak ada permasalahan di pemerintah kota. Ini permasalahan ada di tubuh KONI Balikpapan. Pemkot juga tidak bisa mengintervensi,” tambahnya.

Beberapa waktu lalu Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud sudah meminta sebaiknya tak ada dualisme di KONI Balikpapan. Karena hal ini membuat atlet dan pelatih menjadi korban. Apalagi Porprov 2022 di Kabupaten Berau sudah di depan mata. Kedua pihak diharapkan bersatu merapatkan barisan untuk memajukan olahraga di Balikpapan.

“Kalau bisa dibicarakan dengan baik. Kalau bisa disatukan saja. Gitu aja kok repot. Jangan berkelompok-kelompok. Apalagi sampai dualisme,” tutup Ratih. (Bom)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img