spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Atos Minta Dipasang Penanda Lalu Lintas Sementara untuk Nelayan

BONTANG – Tanda yang dipasang pada pipa air bersih menuju Malahing ternyata tidak secara menyeluruh. Di beberapa titik masih terdapat jeda di antara masing-masing penanda. Terdapat pula pipa yang tidak ditanam, sehingga diharapkan pipa tersebut juga diberikan pemberat agar tidak naik.

Salah satu nelayan, Ardiansyah mengatakan bahwa ia turut berkontribusi dalam pembuatan pemberat pipa yang ditimbun tersebut baru dilaksanakan sepanjang 500 meter. Sementara pipa air bersih dari Bontang Kuala hingga Malahing panjangnya mencapai 3 kilometer.

Untuk total kapal nelayan yang rusak ada 20 kapal, “Tidak semua nelayan tahu di situ ada proyek air bersih dan beton penahan itu,” jelasnya, Selasa (5/3/2024).

Sementata itu Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan bahwa dari sekian banyak kejadian, baru belakangan para nelayan melakukan pelaporan dan mereka langsung melakukan kunjungan lapangan.

Pria yang akrab disapa Atos ini meminta kepada PUPRK agar memasang bendera sementara sebagai tanda petunjuk adanya pipa tersebut dan dilarang melintas di area tersebut.

BACA JUGA :  Koramil 0908-01/Loktuan Laksanakan Karya Bakti Bersihkan Tempat Ibadah

“Ini harus pasang bendera dulu, harus hari ini, beri tanda mereka harus lewat mana, ” terangnya.

Pihaknya berharap agar PUPRK Bontang dapat menenggelamkan pondasi maupun pipa tersebut agar tidak muncul.

Terkait pemberian ganti rugi pemkot, Amir mengatakan itu merupakan hal yang wajar, karena mereka merasa tidak mengetahui adanya penyangga tersebut.

Penulis: Syakurah
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.