TENGGARONG – Tak hanya memantapkan kondisi jalan untuk konektivitas angkutan barang, orang dan jasa saja. Penguatan konektivitas jaringan internet, pun dikebut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Memastikan daerah-daerah pelosok, pun bisa menikmati akses internet yang memadai.
Tujuan utama yang diinginkan Pemkab Kukar, menjadikan Kukar bebas dari blankspot, melalui pembangunan penguat sinyal di daerah-daerah terpencil.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar, Solihin, menjelaskan bahwa pada tahun 2023 program pembangunan oleh Kementerian Kominfo sudah selesai untuk 13 desa. Namun karena beberapa hal, beberapa lokasi belum beroperasi. Sehingga bupati Kukar pun mengambil alih dengan membangun radiolink internet desa.
“Kami membangun repeater atau penguat sinyal agar tidak bertabrakan dengan program lain yang masih bermasalah,” jelas Solihin.
Sebagai bagian dari upaya ini, 8 desa di Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang telah menerima solusi radiolink untuk mengatasi masalah sinyal lemah. Pada tahun 2024, targetnya adalah membangun repeater di 10 desa lainnya, termasuk Dusun Tanjung Berukang, Desa Sepatin, di Kecamatan Anggana. Serta Desa Kayu Batu di Kecamatan Muara Muntai dan Desa Sungai Bawang di Kecamatan Muara Badak.
Penguatan jaringan internet telah membuka peluang baru bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan bisnis. Anak-anak di desa-desa terpencil kini dapat mengakses bahan belajar online, dan para pelaku usaha kecil dapat memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar mereka. (ADV)