BONTANG – Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Faisal mengeluhkan anggaran yang dikeluarkan untuk program bedah rumah, lantaran tidak sesuai dengan harga bahan-bahan material saat ini. Padahal menurutnya, program tersebut merupakan program pemerintah bagi masyarakat kurang mampu.
“Anggaran untuk bedah rumah hanya sekitar Rp 20 juta per rumah, pastinya dana ini tidak mencukupi untuk pembangunan sebuah rumah yang layak huni,” ucapnya, Senin (4/11/2023) kemarin.
Padahal, sebelum penetapan anggaran bedah rumah, harus melakukan survey harga material. Sehingga, rincian dananya tidak berpatokan dengan harga yang lama. Karena kemungkinan, bahan-bahan material pun harganya akan naik sewaktu-waktu.
“Maunya harus ada kenaikan anggaran untuk program bedah rumah, sehingga harga material bangunan dan jasa tukang bangunan semakin naik,” jelasnya.
Faisal meminta pemerintah menganggarkan Rp 50 Juta – Rp 55 Juta per rumah. Dana tersebut dirasa sudah cukup relevan dengan kenaikan bahan material dan mengcover segala kebutuhan saat pembangunan.
“Perlu adanya revisi dalam perwali untuk bedah rumah nantinya, karena tertera hanya Rp 20 juta,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam