spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Andi Yusuf Dorong Kegiatan Pelestarian Seni dan Budaya di PPU

PENAJAM – Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf mendukung setiap kegiatan pelestarian seni dan budaya di Benuo Taka. Hal itu katanya, menunjukkan masyarakat di PPU sangat menghargai keragaman yang ada.

Yusuf mendorong beragam kegiatan seni dan budaya digelar di PPU. Dia menilai, kesenian daerah sangat penting untuk tetap dijaga karena memuat sejarah. “Soal seni dan budaya di PPU, kita terus mendukung,” ujarnya ditemui usai peringatan Maulid Nabi gelaran Paguyuban Ngapak PPU (Pangappura), Sabtu (12/10/2022) malam.

Dia juga menilai, seiring berjalannya waktu, tidak sedikit dari generasi muda di PPU yang tidak lagi mengenali budaya serta adat istiadat mereka. Hal itulah yang menurutnya perlu adanya berbagai kegiatan seni dan budaya di PPU dari setiap paguyuban yang ada.

“Alhamdulillah paguyuban Ngapak (Pangappura) ini merayakan peringatan Maulid Nabi, sekaligus dengan melestarikan budaya Jawa. Kita merasa bangga, semoga saja paguyuban lain juga bisa ikut serta melakukan cara yang serupa. Merayakan peringatan-peringatan dengan mengolaborasikan dengan seni dan budaya,” ungkapnya.

Di samping itu, yang tak kalah penting ialah pergelaran seni dan budaya Kalimantan, khususnya yang ada di PPU. Tak hanya perlu rutin diadakan, masyarakat secara umum juga harus mendukung setiap gelaran ini. “Sebentar lagi juga ada Festival Nondoi, acara budaya Suku Paser yang ada di PPU,” sebut Yusuf.

Dalam hal ini pula, PPU telah memiliki Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang paguyuban suku dan budaya. Selain untuk melindungi dan menjadi dasar pendirian paguyuban, juga mengamanahkan pelestarian. “Paguyuban di PPU ini juga sudah ada perdanya, jadi memang ada aturannya,” pungkasnya. (ADV/sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti