spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Andi Faisal Tanamkan Persatuan dan Kesatuan NKRI di Tanah Grogot

PASER – Anggota DPRD Kaltim, Andi Faisal Assegaf menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan, di Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, Paser, Sabtu (5/11/2022). Dalam kesempatan tersebut, ia menerangkan  konsepsi 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Lewat sosialisasi ini, dia mengharapkan seluruh  nilai yang  terkandung dalam 4 pilar kebangsaan dapat diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari, untuk kemudian pemahaman tersebut disebarkan ke orang lain.

“Kami sangat mengharapkan apa yang telah kita sosialisasikan hari ini bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita melindungi generasi muda  dari gangguan apapun yang bisa memecah belah bangsa,” jelasnya.

Tak hanya itu, menurutnya, penting menyamakan persepsi untuk memberikan pemahaman dan menambah wawasan bagi seluruh masyarakat di Kaltim. “Mari kita wujudkan persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan NKRI,” lanjut Andi Faisal.

Narasumber lain yang dihadirkan adalah Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan di Kesbangpol Paser Achmad Hartono dan Dosen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Sisman.

Dijelaskan,  kegiatan ini juga erat kaitannya dengan cinta Bahasa Indonesia dan produk Indonesia sebagai perwujudan cinta tanah air. Terdapat 3 Unsur Wawasan Kebangsaan yaitu rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan.

“Memperjuangkan itu sama dengan mewujudkan tujuan bangsa Indonesia,” kata Achmad.

Sementara itu, Sisma menjelaskan, wawasan kebangsaan adalah cara pandang setiap warga suatu bangsa tentang bangsa dan negaranya. Beserta kondisi lingkungan strategis yang melingkupinya dalam perjalanan mewujudkan tujuan dan cita-cita nasionalnya.

“Tujuan wawasan kebangsaan  ialah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan. Yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah,” tutupnya. (ADV/sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti