SAMARINDA – Genneral Affair Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) Samarinda Faisal Rahman meminta maaf kepada awak media karena tidak bisa memberikan informasi rekam medis Ketua DPRD Samarinda Siswadi, yang wafat Jumat (10/7/2020) hari ini.
“Pihak rumah sakit hanya bisa menyampaikan, bahwa beliau memang dibawa ke sini (RSHD, Red.). Informasi yang kami dapat, beliau dibawa ke sini pukul 9.30 setelah berolahraga. Tidak lama atau hanya sekitar 30 menitan menjalani perawatan, beliau wafat,” kata pria, mantan wartawan ini kepada MEDIAKALTIM.com.
Dijelaskan Faisal, begitu masuk ke RSHD, almarhum Siswadi langsung dibawa ke Intensive Care Unit (ICU) untuk dilakukan penindakan. “Penindakan langsung oleh dokter. Jadi detail rekam medis yang mengetahui dokter yang melakukan tindakan saat itu. Informasinya tidak bisa kami sampaikan ke teman-teman wartawan dan hanya diberikan kepada pihak keluarga,” bebernya.
“Saya tidak bisa memberikan keterangan detail lagi, karena memang itu wewenang dokter. Jam jaga dokter sudah berganti. Sekali lagi, yang bisa kami sampaikan, Pak Siswadi tidak lama ditangani di sini dan wafat sekitar pukul 10.45 Wita. Tidak lama setelah itu, jenazahnya dijemput keluarga,” sambung Faisal.
Sementara itu, jenazah ketua DPC PDIP Samarinda itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin Damanhuri, selepas waktu Asar, Jumat (10/7/2020). Ribuan warga tampak memadati rumah duka di Jalan Jelawat, Gang 9, Kelurahan Sidomulyo, Samarinda Ilir. Sejumlah tokoh dan pejabat juga hadir melayat.
Kepada wartawan, anak sulung Siswadi, Romadhony Putra Pratama juga mengungkapkan rasa kehilangan sang ayah. Atas nama keluarga, dia meminta masyarakat mendoakan almarhum.
“Saya atas nama keluarga meminta doa yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu sekalian. Apabila dalam kehidupan sehari-hari orangtua saya ada banyak salah, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” pinta Dhony. (red)
