spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ajarkan Berpuasa dengan Kecintaan Pada Anak-Anak

Tak hanya Fatih (usia 8 tahun) dan Ajwa (6,5 tahun) putra dan putri kecilku yang bahagia menyambut datangnya Ramadan. Bulan penuh Rahmat ini juga sangat dinanti kaum muslimin sedunia.  Meski anak-anak dibatasi untuk pergi ke masjid, suka cita datangnya Ramadan tak terbendung lagi oleh mereka.

Meskipun anak yang belum mencapai akil balik belum diwajibkan untuk berpuasa Ramadan, tapi tak ada salahnya mengajarkan anak berpuasa sejak dini agar lebih siap saat telah diwajibkan untuk berpuasa.

Meskipun semangat anak-anak untuk berpuasa cukup tinggi, namun pada perjalanannya, sangat sulit bagi anak kecil untuk menjalaninya selama satu bulan penuh.

Bagi orang tua yang ingin mengajari anak-anaknya berpuasa Ramadan, harus memiliki cara kreatif mengajarkan anak berpuasa. Diantaranya berdasarkan pengalaman, berikut ini beberapa caranya :

  1. Ajarkan Anak Makna dan Hikmah Berpuasa Ramadan

Sambil  mengajarkan berpuasa Ramadan, orang tua juga harus perlahan mengajarkan mengenai manfaat serta makna dari ibadah puasa, kebaikan Ramadan, dan berbagai hal lainnya agar anak-anak memahami mengapa ia perlu berpuasa.

Kenalkan juga pada anak mengenai berbagai tradisi yang baik selama Ramadan seperti tarawih, tadarus, serta kegiatan lainnya agar ia lebih tertarik untuk belajar berpuasa.

Gunakanlah kata-kata sederhana pada anak untuk menjelaskan arti puasa padanya, seperti tidak makan dan tidak minum setelah sahur sampai waktu berbuka.

Ekspresikan ibadah puasa dengan positif dan menyenangkan, sehingga anak tertarik melakukannya tanpa ada beban.

  1. Berikan contoh yang baik untuk anak-anak kita.

Pembiasaan yang terbaik  adalah dimulai dari contoh dari orangtua. Dengan terbentuknya kebiasaan berpuasa dalam keluarga, maka bukan tidak mungkin jika anak nantinya akan mencontoh perilaku atau kebiasaan tersebut.

Untuk mengajarkan anak berpuasa adalah dengan pembiasaan. Biasakan saja anak untuk bangun sahur serta buka puasa bersama dengan suasana yang bahagia dan penuh kekeluargaan.

  1. Tidak memaksakan anak untuk puasa penuh

Sebaiknya orangtua harus bisa melihat kondisi anak, tidak memaksa anak untuk berpuasa jika belum memungkinan. Karena hal tersebut akan berdampak pada persepsi negatif anak terhadap puasa. Biarkan keinginan puasa itu muncul dari dalam dirinya, karena melihat contoh dari orangtua dan keluarga juga pemahamannya.

Meski puasa tidak diwajibkan bagi anak yang belum balig, namun melatih mereka secara bertahap bisa menjadi cara untuk menyiapkan mental dan fisiknya agar mampu berpuasa secara sempurna saat dewasa kelak.

Semoga kita sebagai orangtua lebih bersemangat mengajak anak berpuasa di bulan yang indah ini dengan cara yang tepat. (**)

Catatan Oleh : Hj. Muthi’ Masfu’ah, A.Md, CN NLP
(Direktur Pelaksana Harian Rumah Kreatif Salsabila Kaltim, Penulis, Trainer dan Koordinator Abi Literasi Kaltim)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img