SAMARINDA – Rangkaian seleksi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Mulawarman memasuki tahap akhir. Pada Senin, 7 Juni 2021, Unmul mulai membuka pendaftaran Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SMMPTN. Seleksi mandiri menjadi kesempatan terakhir menjadi mahasiswa Unmul pada tahun ajaran ini setelah jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ditutup.
Dewi Novi Rianti, Sub-Koordinator Humas Unmul, mengatakan bahwa sesuai Pedoman Operasional Baku (POB) 2021, SMMPTN menyeleksi calon mahasiswa baru. Pola seleksi melalui ujian tulis. Khusus program studi tertentu, ada uji keterampilan. Tahun ini, SMMPTN di Unmul menyediakan daya tampung 1.856 kursi. Informasi pendaftaran lebih detail, terangnya, dapat diakses melalui laman smmptn.unmul.ac.id.
“Sementara itu, mengingat situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda, ujian dilaksanakan secara daring atau online seperti tahun lalu,” terang Dewi. Ada beberapa sesi ujian. Peserta SMMPTN dapat mengikuti seleksi ini di manapun sesuai jadwal. Yang harus diingat, tambah Dewi, peserta harus memerhatikan ketersediaan jaringan internet dan jaringan listrik. Begitu pula perangkat komputer yang memadai di tempat ujian masing-masing.
Jadwal penting hingga POB SMMPTN telah dipublikasikan di website serta berbagai media sosial resmi Unmul. Di antaranya, telah diumumkan bahwa pendaftaran dan upload portofolio calon mahasiswa yang memilih Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani dan Prodi Etnomusikologi secara online dimulai pada 7 hingga 21 Juni 2021. Sementara untuk mempermudah proses pendaftaran, Unmul telah membuat alur skema pendaftaran dalam bentuk grafis.
Peserta SMMPTN pada 2021 juga harus memenuhi persyaratan yang dapat dilihat dari berbagai informasi yang telah kami sebar. Misalnya, peserta merupakan siswa lulusan tiga tahun terakhir dan mengisi biodata di portal. “Para calon mahasiswa baru juga harus cermat memilih prodi karena ada prodi tertentu yang memiliki syarat tersendiri untuk jurusan SMA, MA, atau SMK,” pesan Dewi.
GRATIS UNTUK PESERTA UTBK-SBMPTN DAN KIP-K
Jalur SMMPTN juga menjadi solusi bagi calon mahasiswa baru yang belum lolos jalur SN dan SBMPTN. Utamanya, peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2021 yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga tidak bisa mengikuti ujian. Kebijakan serupa juga berlaku bagi peserta yang terdaftar pada Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) 2021 yang diterbitkan lembaga berwenang.
“Khusus pendaftar jalur SMMPTN 2021 yang sudah tercatat sebagai peserta KIP-K yang terdaftar di lembaga berwenang, tidak dipungut biaya pendaftaran,” kata Dewi. Mereka cukup meng-upload dan memindai kartu KIP-K asli di website smmptn.unmul.ac.id. Hal ini sesuai mekanisme pendaftaran di POB SMMPTN.
“Begitu pula peserta UTBK 2021 yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga tidak bisa ikut ujian. Tidak dipungut biaya pendaftaran dengan meng-upload Kartu Peserta UTBK 2021 dan hasil Test Rapid Antigen atau PCR asli di website smmptn.unmul.ac.id,” tutupnya. (hms/frn)
