BALIKPAPAN – Beberapa minggu terakhir sejumlah masyarakat di Kota Balikpapan mengeluhkan sulitnya membeli gas LPG 3 kilogram. Hal ini pun menyita perhatian DPRD Kota Balikpapan.
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Slamet Imam Santoso mengatakan, sesuai informasi yang diterimanya saat ini untuk menemukan LPG 3 kilogram sulit dan jika ada pun harganya tidak sesuai standar.
“Laporan yang masuk itu harganya mencapai Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per tabung. Kondisi ini tentunya jangan sampai dibiarkan, karena akan menyulitkan masyarakat,” ujarnya Selasa (4/7/2023).
Lebih lanjut Imam menjelaskan, dengan kondisi ini diperlukan ketegasan dari instansi terkait untuk mencari solusi dan penegasan agar harga LPG yang ada di pasaran bisa terkendali.
“Agar Pemerintah Kota Balikpapan segera menindaklanjuti oknum-oknum yang melakukan penjualan atau harga gas 3 kg yang melebihi harga eceran ini,” jelasnya.
Imam mengaku hal ini perlu ditelusuri dan tindaklanjuti agar kondisi kelangkaan ini tidak merugikan masyarakat, karena persoalan ini tidak bisa dibiarkan.
“Regulasi apa yang perlu kita lakukan, yaitu pemberdayaan dari satuan pengawasan kita dan bersinergi dengan instansi terkait diantaranya Satpol PP untuk sering turun ke lapangan untuk memantau dan juga laporan dari OPD terkait termasuk juga Kelurahan dan Kecamatan,” tambahnya.
Dirinya berharap, agar kelangkaan LPG 3 kilogram ini bisa segera teratasi, dan Komisi II DPRD Kota Balikpapan juga akan melakukan pemanggilan kepada pihak Pertamina untuk memperjelas stok yang tersedia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Balikpapan. (adv/DPRDBalikpapan/bom)
