BALIKPAPAN–Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akhirnya mengambil alih pekerjaan perbaikan jalan di Karang Anyar, Balikpapan Barat. Bahkan Pemkot Balikpapan pun telah mengalokasi dana yang bersumber dari APBD tahun 2023 sebesar Rp 3,2 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Seketaris Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Kamaruddin kecewa terhadap langkah Pemkot Balikpapan. Menurutnya, pihak Pertamina yang seharusnya bertanggungjawab dengan adanya kerusakan jalan di area bundaran Karang Anyar tersebut.
“Karena kerusakan jalan ini diakibatkan kendaraan proyek Pertamina yang lalu lalang, tetapi justru tidak ada sikap untuk memperbaiki,” ujarnya, Rabu (7/6/2023).
Lebih lanjut Kamaruddin menjelaskan, dirinya juga mendapatkan informasi perihal Pemkot Balikpapan yang lebih mengalah terhadap perbaikan jalan tersebut.
“Setelah dilakukan proses pertemuan pihak Pertamina, RDMP dan Pemkot akhirnya Pemkot yang mengalah dan akan mulai memperbaiki jalan tersebut dengan menggelontorkan anggaran senilai Rp 3,2 miliar,” jelasnya.
“Nilai dan nama proyeknya sudah ada mulai dari jembatan maupun setelah pom bensin,” tambah Politisi Nasdem ini.
Kamaruddin pun sempat mempertanyakan, mengapa Pemkot Balikpapan melakukan perbaikan, padahal yang membongkar dan membuat bundaran perempatan Karang Anyar adalah pihak Pertamina.
“Alasan Pemkot supaya tidak menjadi polemik di masyarakat. Tetapi saya tidak setuju, karena seharusnya Pertamina lah yang bertanggungjawab,” tegasnya.
Ia menilai pihak Pertamina sangat tidak peduli terhadap kerusakan jalan ini. Bahkan, mereka setelah melakukan pembongkaran bundaran dan dibiarkan begitu saja. Kerusakan jalan yang diakibatkan oleh proyeknya tersebut kerap kali menyebabkan kecelakaan karena kondisi jalan berlubang.
“Karena plang pengerjaannya sudah terpasang di dua sisi jalan, baik sebelum dan sesudah pom bensin, tinggal eksen di lapangan,” tutupnya. (ADV/DPRDBalikpapan/bom)