BONTANG – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menyebut, kinerja Satgas Covid-19 Bontang sejauh ini sudah maksimal. Hal ini dapat dilihat dari masifnya tracing yang dilakukan.
“Dibandingkan kota lain, angka tracing kita (Bontang) tinggi. Jadi tingginya kasus di Bontang disebabkan karena tracingnya juga masif,” terangnya, Rabu (21/10/2020).
Dengan masifnya tracing kata dia, kasus jadi mudah dideteksi. Untuk itu, dirinya meminta menghapus stigma bahwa tingginya kasus Covid-19 di Kota Taman menandakan Pemkot gagal. “Dan kinerja Satgas Covid-19 tentu kita apresiasi. Karena kami juga sering memonitor,” ucapnya.
Menurut Faiz, sapaan akrab Andi Faizal, kunci dari melandainya kasus corona di Bontang adalah, masyarakat harus patuh menjalankan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menghindari kerumunan dan saling menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan memakai sabun.
“Jika setiap masyarakat memiliki kesadaran untuk menegakan protokol kesehatan. Tentu setidaknya akhir 2020 nanti kasus di Bontang bisa melandai,” paparnya.
Saat ini kata Faiz, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga masih dalam proses penindaklanjutan MoU dengan Rumah Sakit Pupuk Kaltim terkait penggunaan laboratorium PCR. Pihaknya akan melakukan finalisasi dengan Dinkes saat pembahasan anggaran nanti. Baik terkait progresnya, harganya, maupun untung ruginya.
“Jika nantinya pandemi ini masih berkepanjangan, kita bisa investasi alat PCR sendiri. Itu saya rasa tidak masalah. Daripada harus tes jauh-jauh dan harganya mahal. Kalau punya sendiri bisa lebih murah,” pungkasnya. (bms/adv)
