BONTANG – Tren kesembuhan warga yang terkonfirmasi Covid-19 di Bontang menunjukkan penurunan.
Berdasar infografis Promkes Bontang sejak Jumat pekan lalu, tingkat kesembuhan mencapai 589 orang, sedangkan angka terkonfirmasi positif tercatat 254 orang.
Tingkat kesembuhan ini membuat 3 kelurahan keluar dari zona merah, yakni Kanaan, Bontang Lestari dan Berbas Pantai. Sementara, 12 kelurahan lainnya masih berstatus zona merah.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan, berdasarkan prediksi Pemerintah Pusat, tingkat sebaran Covid-19 gelombang ketiga memang cenderung turun.
Faktor menurunnya pun tidak terlepas dari kesadaran masyarakat terhadap kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
“Kemarin saja yang terkonfirmasi hanya 15 orang. Semoga trennya terus turun apalagi menjelang bulan Ramadan ini,” kata Najirah saat ditemui di Gedung MTQ Lapangan Bessai Berinta, Senin (14/3/2022).
Selanjutnya, Najirah juga mengharapkan masyarakat mau divaksin. Baik itu dosis pertama, kedua, dan ketiga. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kekebalan imunitas secara komunal.
“Saat ini kita kejar target pelaksanaan vaksin. Dengan adanya program pembelian minyak curah murah yang mewajibkan vaksin, kesadaran masyarakat pun muncul,” terangnya.
Walau trennya turun, sepanjang gelombang ketiga Covid-19 tercatat sudah 12 orang meninggal dunia.
Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, Adi Permana mengatakan, mereka yang meninggal bukan murni akibat terkonfirmasi Covid-19, tapi diantaranya akibat memiliki komorbid.
Mulai dari hipertensi, jantung, stroke, dan gula. Pada prinsipnya seluruhnya memiliki riwayat ingin mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit.
Hanya saja prosedur yang dilewatkan harus dicek rapid antigen pasien.
“Hasil rapid ternyata reaktif dan saat dibawa ke RS mayoritas pasien sudah tidak sadarkan diri. Akhirnya meninggal dan dimakamkan secara protokol kesehatan,” pungkasnya.(ahr)
