spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembentukan Karakter Para Pelajarnya lewat UKS

SAMARINDA – Sekolah bukan hanya wadah belajar yang sebatas mempelajari berbagai pelajaran dan setelah pulang ke rumah. Tetapi juga tempat pembentukan karakter murid. Dan lingkungan berperan penting untuk hal tersebut.

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah program pemerintah meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah. Melalui UKS diharap dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal.

Dengan unit ini, diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dari sekolah. Program pokok UKS pun meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.

Kamis, 5 Agustus 2021 rapat koordinasi tim pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) Samarinda dilakukan secara virtual. Dipimpin Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, yang juga ketua Tim Pembina UKS/M.

“Kami berharap melalui program pembinaan dan pengembangan UKS/M, sekolah kita menjadi sekolah-sekolah yang hijau, bersih, dan sehat. Kita harapkan kalau sekolahnya hijau, bersih, dan sehat, anak-anaknya ini menjadi menjadi nyaman belajarnya. Jadi kalau anak-anak nyaman, semangat dalam belajar dan bermain, ini tentu kita harapkan bukan saja perubahan perilaku yang kita dapatkan. Tetapi anak-anak kita semakin berprestasi,” tuturnya.

Targetnya, melalui program pembinaan dan pengembangan UKS/M ini sekolah sehat, anak-anak terbentuk perilaku hidup hijau, bersih, dan sehat. Anak-anak berprestasi dan sekolahnya juga berprestasi. Termasuk Sekolah Ramah Anak (SRA) dan program Adiwiyata yang bertujuan mewujudkan warga sekolah bertanggung jawab dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, melalui tata sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin, mengatakan ada tiga jenjang pendidikan di Samarinda. Meliputi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah. Seluruhnya berjumlah 828 sekolah, baik negeri dan swasta dengan peserta didik 135.772 orang.

Sedangkan untuk guru ada 8.125 orang dari ketiga jenjang pendidikan tersebut. Dari 8.125 guru tersebut, 4.013 guru berstatus ASN dan 4.112 guru berstatus non-ASN.

Salah satu tugas pokok Dinas Pendidikan adalah penyelenggaraan pendidikan kesehatan. Yakni mengajarkan ke peserta didik memiliki dan menerapkan adab, sopan santun, dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari; memiliki pengetahuan tentang kesehatan, termasuk perilaku hidup bersih sehat (PHBS); memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip; memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan; mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam kehidupan sehari-hari; hingga memiliki daya tangkal dari pengaruh buruk dari luar, seperti narkoba, minuman keras (miras), serta gaya hidup yang tidak sehat.

Di Samarinda, jumlah sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), SD, dan SMP sederajat, yaitu Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) ada 713 sekolah yang memiliki program UKS. Terbagi lagi dalam empat tingkatan. Yaitu tingkatan minimal, standar, optimal, dan paripurna.

Sedangkan untuk program Adiwiyata ada 322 sekolah di Samarinda, yakni tingkatan Kota, Provinsi, Nasional, dan Mandiri. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti