spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dukung Digitalisasi Pendidikan

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, baru saja menerapkan digitalisasi dalam pelayanan pendidikan di wilayah tersebut.

Hal ini ditandai dengan kerja sama antara Dinas Pendidikan Berau dan PT Telkomsel untuk menerapkan digitalisasi pendidikan, khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan inovasi dan solusi terkait kemudahan akses pendidikan melalui digitalisasi.

Digitalisasi pendidikan ini mendapatkan tanggapan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, M. Ichsan Rapi. Ia menyampaikan bahwa digitalisasi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, efisiensi, dan aksesibilitas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Digitalisasi pendidikan sangat kompleks, mencakup metode pembelajaran, kurikulum, sistem administrasi, interaksi antar pemangku kepentingan sekolah, dan manajemen sekolah,” ucapnya.

Legislator dari Dapil 1 Tanjung Redeb ini melanjutkan bahwa agar program ini berjalan efektif di Kabupaten Berau, implementasinya perlu dilakukan secara bertahap, terutama dalam menunjang proses interaksi antara guru dan siswa.

“Agar program ini efektif, perlu dilakukan secara bertahap sesuai prioritas utama. Misalnya, sekolah dilengkapi dengan laboratorium komputer, fasilitas penunjang seperti wifi, smart TV, dan lainnya,” ungkap Daeng Iccang, sapaan akrabnya.

Ichsan Rapi menambahkan, salah satu contoh yang pernah dilakukan adalah melalui dana aspirasi, di mana ia memberikan bantuan untuk laboratorium komputer di SD Negeri 005 Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanjung Redeb. Bantuan tersebut berupa 13 unit peralatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK).

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa Pemkab Berau perlu mendukung digitalisasi pendidikan dengan memenuhi fasilitas yang ada di sekolah-sekolah di lingkup Kabupaten Berau.

Di lapangan, realitas menunjukkan bahwa tidak semua siswa maupun tenaga pengajar memiliki fasilitas pendukung, seperti laboratorium komputer di sekolah-sekolah.

“Era teknologi informasi adalah sebuah keniscayaan. Kita perlu beradaptasi dengan era tersebut. Akses jaringan menjadi salah satu penunjang dan tantangan dalam digitalisasi pendidikan, terutama di sekolah-sekolah yang berada di daerah perkampungan,” tandasnya. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti